Siasat Unilever Indonesia (UNVR) Memacu Bisnis di Era Pandemi

Emiten barang konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. akan memperkuat posisi di pasar premium berbekal kekuatan brand yang sudah dimiliki sebagai strategi untuk bertahan di era pandemi.

Dwi Nicken Tari

1 Sep 2021 - 20.16
A-
A+
Siasat Unilever Indonesia (UNVR) Memacu Bisnis di Era Pandemi

Logo Unilever

Bisnis, JAKARTA — Tantangan pandemi yang masih berlanjut dan memukul daya beli masyarakat mengharuskan PT Unilever Indonesia Tbk. untuk merancang beragam strategi demi tetap dapat mempertahankan kinerjanya.

Emiten barang konsumsi dengan kode saham UNVR tersebut akan memperkuat posisi di pasar premium berbekal kekuatan brand yang sudah dimiliki.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti menjelaskan hal itu merupakan salah satu strategi perseroan dalam menjawab level persaingan yang makin sengit di bisnis fast moving consumer goods (FMCG).

“Kami melihat bahwa beberapa kekuatan yang dimiliki perseroan termasuk di antaranya adalah kekuatan brand dan inovasi yang kami lakukan,” kata Ira dalam paparan publik, Rabu (1/9).

Secara menyeluruh, Ira mengatakan perseroan memiliki lima strategi bisnis yaitu menggerakkan penetrasi serta menstimulasi konsumsi, ekspansi ke segmen premium dan value segment, memimpin di jalur penjualan kini dan masa depan, digitalisasi, dan memimpin dalam sustainability.

Dengan posisi perseroan sebagai pemimpin pangsa pasar di bisnis FMCG Indonesia dan didukung oleh kekuatan 43 brand yang dimiliki, Ira mengatakan Unilever memiliki kemampuan untuk merangsang pertumbuhan pasar dan menstimulasi konsumsi.

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) Ira Noviarti dalam paparan publik perseroan, Rabu (1/9/2021)./Dwi Nicken Tari

Menurutnya, peran UNVR dalam menggerakkan perekonomian sangat penting mengingat telah terjadi kontraksi kemampuan daya beli masyarakat dan pelemahan level konsumsi saat pandemi ini.

“Sehingga tanggung jawab terbesar yang harus dilakukan UNVR adalah bagaimana kami bisa merangsang pertumbuhan pasar dan menstimulasi konsumsi lewat brand-brand UNVR yang kuat melalui inovasi yang didukung teknologi terdepan,” jelas Ira.

Selanjutnya, perseroan menilai pentingnya memperluas portofolio ke segmen menengah ke atas setelah Unilever mampu membuktikan diri sebagai pemimpin pasar di segmen menengah.

Ira melihat terjadi pemulihan konsumsi yang lebih cepat di level masyarakat menengah ke atas dibandingkan dengan masyarakat menengah ke bawah dalam 2-3 tahun ke depan.

“Oleh karena itu, portofolio yang akan kita luncurkan di Indonesia itu akan mencoba untuk menangkap segmen premium,” imbuh Ira.

Kendati demikian, UNVR tidak berniat meninggalkan segmen menengah ke bawah atau yang lebih dikenal dengan value segment. Ira melihat value segment tetap menawarkan peluang, sehingga perseroan berniat memperkuat brand yang sudah ada alih-alih menambah brand baru untuk segmen ini.

Sebagai contoh, UNVR baru-baru ini meluncurkan es krim Wall’s Seru, Bango kemasan Rp3.000, hingga Molto Kemasan Rp5.000 untuk segmen value tersebut.

Selain inovasi dari produk, perseroan juga disebut akan memperkuat jalur distribusi dengan turut mengandalkan perusahaan Unilever secara global. Menurut Ira, UNVR diuntungkan oleh dukungan yang didapatkan dari perusahaan induk sehingga dapat mempercepat strategi yang akan dijalankan di Indonesia.

Sementara itu, menyikapi kenaikan harga komoditas yang menjadi bahan baku produk UNVR, perseroan pun telah menyiapkan strategi khusus.

Direktur Keuangan Unilever Indonesia Arif Hudaya menjelaskan bahan baku merupakan bagian dari tantangan dan kendala di industri FMCG tahun ini.

“Harga komoditas saat ini masih terus naik dalam taraf yang kami lihat cukup tinggi. Namun, kami akan melakukan tiga langkah dalam mensiasati hal ini,” kata Arif.

Pertama, UNVR akan lebih memprioritaskan program untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas supply chainKedua, bekerja sama dengan seluruh pemasok untuk memberikan harga bahan baku yang kompetitif dan potensi mendapatkan kontrak masa depan baik dalam mata uang asing.

Ketiga, menciptakan kemampuan untuk dapat menentukan harga jual sehingga konsumen tetap mampu membeli dan memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Adapun, salah satu bahan baku utama yang digunakan oleh UNVR untuk produksi adalah minyak kelapa sawit (CPO).

Data Bursa Malaysia menunjukkan harga CPO sempat menyentuh 4.398 ringgit per ton pada bulan lalu. Level harga 4.000 merupakan rekor karena rentang itu dicapai pada tahun produksi 2008 lalu.

Lebih lanjut, Arif mengatakan perseroan selalu bergerak berhati-hati dalam mengupayakan hasil yang optimal di masa pandemi ini dalam rangka mendapatkan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Arif menambahkan hingga akhir semester I/2021, perseroan sudah menyerap belanja modal sekitar Rp350 miliar atau 1,7% dari total penjualan.

“Sebagian besar adalah untuk saving project juga untuk safety project dan inovasi dalam melanjutkan peningkatan pertumbuhan brand kami di masyarakat,” kata Arif.

Dia mengatakan, perusahaan bakal terus melanjutkan program-program investasi hingga akhir tahun yang sesuai dengan rencana perseroan walaupun kondisi perekonomian belum kembali normal.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, UNVR membukukan penurunan penjualan bersih sebesar 7,34% year-on-year (YoY) menjadi Rp20,17 triliun dari sebelumnya Rp21,77 triliun.

Laba sebelum bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi (EBITDA) tercatat turun 13,98% YoY menjadi Rp4,55 triliun pada semester I/2021 dari sebelumnya Rp5,29 triliun pada semester I/2020. Sementara itu, laba bersih turun 16% dari Rp3,6 triliun menjadi Rp3 triliun.

Adapun, pandemi yang masih berlangsung serta varian delta yang terjadi sejak Juli 2021 disebut menjadi salah satu faktor utama penurunan kinerja perseroan tahun ini selain dari sisi kompetitivitas yang meningkat.

“Meski 2021 masih penuh tantangan pandemi, kami tetap berinovasi dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.