Bisnis, JAKARTA – Emiten konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tengah melakukan upaya penyehatan dan memperbaiki kinerja keuangan. WIKA menargetkan perbaikan kinerja dari rugi menjadi laba akan terjadi pada 2025 atau paling lambat 2026.
Hingga saat ini, WIKA baru menyampaikan laporan keuangan per Juni 2023. Adapun, laporan keuangan per September 2023 sedang dalam tahap audit, yang nantinya digunakan untuk aksi rights issue sebagai jalur bagi Pemerintah menyuntikkan dana penyertaan modal negara (PMN). Per Juni 2023, WIKA mencatatkan pendapatan Rp9,25 triliun, naik dari Rp7,18 triliun per Juni 2022. Namun, WIKA mencatatkan rugi bersih Rp1,88 triliun dari sebelumnya Rp13,32 miliar. Salah satunya akibat beban pendanaan.
Aset WIKA per Juni 2023 mencapai Rp72,17 triliun, dengan perincian ekuitas Rp15,47 triliun dan liabilitas Rp56,7 triliun. Ekuitas dan liabilitas turun dari akhir 2022, masing-masing sebesar Rp17,49 triliun dan Rp57,57 triliun.
Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Mahendra Vijaya mengatakan proyeksi menuju laba kembali sedang didorong secara terus menerus. Diharapkan dengan segala upaya yang telah dilakukan bisa membuat perusahaan mencetak laba pada beberapa waktu mendatang.