Bisnis, JAKARTA — Emiten BUMN konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. memiliki setumpuk pekerjaan rumah yang perlu diberesi akibat kinerja bisnisnya yang memburuk terhantam pandemi. Di sisa tahun ini, perseroan menjanjikan sejumlah langkah untuk mengurai benang kusut persoalan di tubuh perseroan.
Perseroan kini sedang berkutat dengan langkah restrukturisasi utang perseroan agar dapat luput dari ancaman kebangkrutan. Di sisi lain, kerugian perseroan terus membengkak, menjadikan kapasitas bisnisnya makin mengecil. Belum lagi, saham perseroan hingga kini masih disuspensi.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyampaikan bahwa perseroan menargetkan penyelesaian proses restrukturisasi pada akhir 2023. Mayoritas kreditur perbankan disebut telah menyetujui skema restrukturisasi yang diusulkan oleh perseroan.
Selain itu, komunikasi dengan seluruh kreditur, perbankan, stakeholder, dan Kementerian BUMN terus dilakukan agar proses restrukturisasi dapat segera selesai.