Simak Serunya Jalan Nordik dengan Dua Tongkat Ski

Olahraga yang populer di Skandinavia dan bagian lain Eropa ini menawarkan pengalaman berjalan kaki menggunakan dua tongkat ski yang dipercaya memberi stimulasi efektif terhadap struktur tubuh agar lebih sehat.

Luke Andaresta

25 Okt 2021 - 15.50
A-
A+
Simak Serunya Jalan Nordik dengan Dua Tongkat Ski

Beberapa anggota KJNI sedang jalan nordik bersama mulai dari Tugu Tani-Metropole, Jakarta, Minggu (24/10)/Bisnis

Bisnis, JAKARTA - Ada banyak cara seru untuk berolahraga.

Salah satunya berjalan kaki dengan menggunakan tongkat seperti yang dilakukan Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI).

Sekitar 40 anggota jalan nordik ikut dalam latihan rutin di Gedung Bina Manajemen, Menteng, Jakarta pada Minggu (24/10).

Mereka memulai perjalanan dari Tugu Tani, salah satu ikon di pusat Ibu Kota, menuju ke Gedung Bioskop Metropole dengan jarak tempuh sekitar 4,5 kilometer.

Olahraga yang popular di Skandinavia dan bagian lain Eropa ini menawarkan pengalaman berjalan kaki menggunakan dua tongkat ski yang dipercaya memberi stimulasi efektif terhadap struktur tubuh agar lebih sehat.

Meski terlihat sederhana, aktivitas fisik satu ini juga bisa menjadi latihan untuk mengatasi rasa sakit pada punggung, leher, dan bahu, terutama bagi mereka yang bekerja seharian duduk di depan komputer.

Sebab, olahraga jalan nordik melibatkan sekitar 90 persen otot pada tubuh.

“Kalau naik sepeda otot tubuh yang terlibat 40 persen, jogging itu 50 persen, dan nordik itu sampai 90 persen, termasuk menurut beberapa jurnal penelitian juga bermanfaat untuk kesehatan jantung,” ujar Sumartoyo selaku Ketua Pembina KJNI.

Anggota KJNI Jakarta berfoto sebelum memulai jalan nordik di Gedung Bina Manajemen, Jakarta/Bisnis

Dia menjelaskan bahwa jalan nordik ini berawal di Finlandia sejak tahun 1901 yang merupakan kegiatan para pemain ski untuk tetap latihan pada musim panas.

Satu abad kemudian barulah kegiatan itu disadari bisa menjadi olahraga bagi banyak orang. Akhirnya hal itu juga diperkenalkan di Amerika Serikat dan diberi nama nordic walking.

“Baru abad ke-21 ini di seluruh negara Eropa ada komunitasnya bahkan lombanya,” kata Sumartoyo.

Di Indonesia, olahraga jalan nordik ini mulai digemari sekitar dari tahun 2018 dan baru bertambah pesat setelah terbentuknya KJNI yang diresmikan pada 23 April 2019.

Kegiatan Jalan Nordik bersama yang mengandung unsur rekreasi cukup mampu menarik banyak peminat.

Saat ini, jumlah anggota KJNI diperkirakan ada sebanyak 700 orang yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia seperti Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Cepu. 

Menurut Ketua KJNI Jakarta, Nova Daryanto, saat ini ada sekitar 200 anggota KJNI Jakarta yang tersebar di beberapa daerah seperti Duren Sawit dan Bintaro.

Setiap kelompok rutin menggelar latihan jalan nordik di daerahnya masing-masing, hal itu dikarenakan kondisi pandemi yang belum memungkinkan untuk diadakan latihan anggota gabungan.

Sebelum pandemi, Nova mengatakan bahwa KJNI Jakarta sukses menggelar latihan jalan nordik yang melibatkan banyak orang di beberapa wilayah seperti Monas, Taman Ismail Marzuki (TIM), Istora Senayan, dan Kebun Raya Bogor.

“Pandemi ini cukup mengacaukan program kita. Nanti rencananya ada latihan berjalan dengan seluruh anggota KJNI Jakarta yang targetnya akan datang setidaknya 50 orang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rustam Agus

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.