Bisnis, JAKARTA— Laju permintaan pembiayaan untuk kendaraan ‘tangan kedua’ atau seken telah menunjukan tren pemulihan meskipun belum pulih sepenuhnya. Hanya saja, tren kendaraan terutama kelompok roda dua mulai membaik.
Kondisi tersebut tercermin dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai dengan Maret 2022. Tercatat piutang pembiayaan untuk roda dua bekas sebesar Rp18,5 triliun atau tumbuh 10,15 persen year-on-year (YoY). Sementara untuk piutang untuk mobil bekas masih mengalami kontraksi.
Adapun total piutang pembiayaan mobil seken senilai Rp53,68 triliun atau minus 4,08 persen jika dibandingkan dengan posisi Maret 2021 senilai Rp55,97 triliun.
Meski begitu, perusahaan multifinance telah melihat sinyal perbaikan permintaan dari bisnis kendaraan seken. Emiten pembiayaan PT Buana Finance Tbk. (BBLD), misalnya mencatat peningkatan kinerja pada periode kuartal I/2022, baik dari sisi total aset maupun laba.