Bisnis, JAKARTA — Iklim investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi dinilai makin membaik, sejalan dengan pemberian insentif fiskal kepada PT Pertamina (Persero). Adanya paket insentif berupa penambahan bagi hasil atau split untuk sejumlah wilayah kerja BUMN migas itu menjadi salah satu acuan bahwa Pemerintah Indonesia kian ramah kepada investor.
Pendiri Reforminer Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan sebagian besar lapangan migas di Indonesia telah memasuki kategori lapangan tua.
Menurut dia, perbaikan insentif bisa dibilang sudah menjadi suatu keharusan untuk lebih mendorong aktivitas eksplorasi dan produksi.
“[Adanya insentif] memberi sinyal bahwa iklim investasi hulu migas kita lebih investor friendly ke depannya,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (11/2/2022).