Bisnis, JAKARTA - Setelah ngedrop untuk pertama kalinya sejak 13 tahun bertumbuh, pasar ponsel pintar Indonesia diproyeksikan kembali menguat pada tahun ini. Jelang sebulan memasuki Puasa dan Lebaran, smartphone menjadi salah satu produk yang dicari dan dibeli.
Menurut International Data Corporation’s (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, pasar smartphone Indonesia sepanjang tahun lalu mengalami penurunan 14,3% year over year (yoy) menjadi 35 juta unit. Penurunan ini menghapus pertumbuhan 3 tahun terakhir, karena ukuran pasar turun ke bawah level 2018–2019.
IDC sempat memproyeksikan pasar smartphone Indonesia pada tahun lalu mencapai 44 juta unit, atau tumbuh sebesar 8% seiring dengan peningkatan pasokan. Akan tetapi, pada kuartal pertama saja, pasar telah turun 17,3% menjadi hanya 8,9 juta unit. Penurunan berlanjut pada kuartal berikutnya.
Pada kuartal keempat 2022, pasar menurun 17,6%, disertai dengan pertumbuhan kuartalan 3,9%, mencapai 8,5 juta unit. Pertumbuhan triwulanan ini terutama didorong oleh peluncuran produk dan upaya promosi, meskipun permintaan konsumen masih lemah.