Bisnis, JAKARTA — Sejumlah data penjualan eceran memperlihatkan hasil positif menjelang Ramadan dan Lebaran. Di satu sisi hal ini menjadi indikasi positif bagi peningkatan kinerja emiten ritel. Namun, di sisi lain, tantangan akibat ketidakpastian global masih berpotensi menghambat laju pertumbuhan sektor ini.
Survei penjualan eceran Bank Indonesia memperkirakan indeks penjualan riil (IPR) pada Februari 2023 akan mencapai 205,2 atau naik 2,6 persen year-on-year (YoY). Angka itu berkontraksi secara bulanan daripada Januari 2023, tetapi lebih baik secara tahunan karena IPR pada Januari 2023 yang mencapai 208,2 terkontraksi 0,6 persen YoY.
Di sisi lain, survei konsumen Februari 2023 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Hal tersebut terindikasi dari indeks keyakinan konsumen (IKK) Februari 2023 sebesar 122,4.
Angka itu tetap terjaga pada level optimistis, meskipun IKK sedikit menurun dibandingkan 123,0 pada Januari 2023. Di sisi lain, IKK Februari 2023 lebih tinggi dibandingkan dengan setahun sebelumnya yakni 113,1 pada Februari 2022.