Bisnis, JAKARTA – Harga BBM sudah dinaikkan oleh pemerintah sejak Sabtu 3 September 2022 siang. Pemerintah memperkirakan dampak kenaikan BBM akan mendorong inflasi tahun ini pada kisaran 6,6 hingga 6,8 persen.Sementara itu, pengamat menyebutkan inflasi mungkin saja lebih tinggi lagi, bahkan menyentuh angka 10 persen.
Skenario terburuk bahwa inflasi bisa mencapai 10 persen disampaikan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah. Sebelumnya, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal memprediksi setiap kenaikan 10 persen BBM akan mendorong inflasi 1,2 persen. Saat ini harga BBM terbaru naik lebih dari 30 persen. Harga Pertalite naik 30,7 persen dan Solar naik 32 persen.
Sementara itu, Ekonom PT Bank Permata (BNLI) Tbk. Josua Pardede menilai kenaikan harga BBM akan menambah tinggi angka inflasi. Dia memperkirakan pada akhir 2022 inflasi berada di kisaran 6 hingga 7 persen.
Perkiraan yang disampaikan Josua tidak terpaut jauh dengan pernyataan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu yang memperkirakan tingkat inflasi akhir tahun antara 6,6 hingga 6,8 persen.