Bisnis, JAKARTA – Kepusingan baru boleh jadi sedang dihadapi pemerintah. Setelah dipusingkan oleh wabah Covid-19, lalu dampak perang Rusia-Ukraina, kini pemerintah punya pekerjaan rumah baru: segera mendapatkan donor yang bersedia membiayai pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Pekerjaan rumah itu semakin mendesak setelah SoftBank Group menyatakan mundur dari proyek pembangunan IKN.
Padahal jika komitmen SoftBank berlanjut, bisa jadi jadi proyek IKN menjadi lebih kompetitif mengingat ada dua sumber lain yang bisa dipanasi agar ikut menggelontorkan dananya. Keduanya adalah Putra Mahkota Abu Dhabi Uni Emirat Arab Mohamed Bin Zayed dan bekas Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
CEO SoftBank Masayoshi Son sempat didapuk sebagai dewan pengarah pembangunan ibu kota baru, bersanding dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed Bin Zayed dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Harapannya, mereka bisa ikut aktif berinvestasi di ibu kota baru. Namun, pemerintah tampaknya tidak boleh terlalu yakin dan harus siap dengan segala kemungkinan perubahan.