Ibarat pacaran jarak jauh, situasi pagebluk virus Corona turut mengakumulasi kerinduan tentang banyak hal yang dirasakan hampir setiap orang. Bahkan berat rasanya jika kerinduan itu harus dipendam lagi. Begitu kesempatan itu tiba di depan mata, tentu saja tidak seorang pun yang menyia-nyiakannya.
Momentum libur Hari Raya Idulfitri tahun ini menjadi kali pertama kita semua dapat merayakan kemenangan dan berkumpul kembali bersama sanak saudara di kampung halaman. Jutaan orang berbondong-bondong mudik meskipun di tengah harga bahan bakar yang naik tajam, ditambah dengan dikereknya tarif jalan tol.
Ibarat lama LDR-an alias long distance relationship, rasa rindu rupanya sudah tidak bisa dipendam lagi. Seberapa jauh jaraknya, seberapa mahal ongkosnya pasti akan dibayar demi berjumpa dan bercengkerama kembali.
Tentu saja, perjalanan pulang pergi menempuh jarak ratusan kilometer itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi jika dihitung secara ekonomi, gelombang mudik dan pelesiran pada waktu yang tidak tepat ini dianggap tidak produktif.