Kondisi selalu berubah, ketidakpastian bertambah. Dari situ, kita belajar membuat rencana yang baik, mengakui ketidakpastian dan kekecewaan.
Betul, ada harga yang dibayar saat merasa kecewa akibat menerima kenyataan yang tak sesuai rencana.
Belum lama ini, saya berdiskusi dengan seorang dokter gigi yang mengajar di salah satu kampus swasta di Jakarta. Dia menyebut sulit bagi lulusan kedokteran gigi mendapatkan pekerjaan selama pandemi.
Alasannya, waktu belajar selama pandemi tak memberikan cukup ruang bagi mahasiswa mengasah kemampuan, sehingga para lulusan angkatan pandemi diragukan.