Pertumbuhan kredit pada 2021 boleh dikatakan cukup melegakan. Angkanya sebesar 5,2%, sedikit di atas asumsi yang pernah disampaikan pemangku kepentingan, yaitu di kisaran 4%—5%.
Kendati situasi ekonomi dalam negeri dan dunia belum pulih dari pandemi Covid-19, angka pertumbuhan kredit itu memberi indikasi adanya ekspansi dari kalangan dunia usaha dan geliat konsumsi masyarakat.
Tahun ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan kredit lebih ekspansif dengan rentang pertumbuhan 6,5%—8,5%. Boleh jadi tahun ini akan menjadi puncak ekspansi bagi perbankan dalam menggenjot pembiayaan.
Perkembangan terkini di panggung politik besar kemungkinan bakal memengaruhi prospek ekonomi ke depan. Pada Senin (24/1), keputusan penting diambil DPR dan pemerintah terkait dengan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.