transisi energi

Membahas topik transisi energi, tampaknya masih belum bisa dilepaskan dari kesan eksklusif dan elitis.
Transisi energi dapat dipahami sebagai jalan transformasi energi global dari bahan berbasis fosil menuju energi hijau yang tidak menghasilkan karbon.
Definisi tersebut menjadi kompleks apabila diterapkan di Indonesia.
Negara kepulauan berpenduduk 273,5 juta (2020), dan total konsumsi energi final sekitar 114 Million tonnes of oil equivalent (MTOE) (2018).
Berdasarkan data Dewan Energi Nasional (2019), konsumsi energi nasional didistribusikan terdiri dari sektor transportasi 40%, kemudian industri 36%, rumah tangga 16%, komersial dan sektor lainnya masing-masing 6% dan 2%.
Konsumsi energi nasional, tidak seluruhnya datang dari produksi energi domestik. Total produksi energi primer yang terdiri dari minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan energi terbarukan mencapai 411,6 MTOE.
Dari volume tersebut, sekitar 64% atau 261,4 MTOE dari total produksi tersebut diekspor, terutama batu bara dan LNG.
Di sisi lain, Indonesia masih impor energi, terutama minyak mentah dan produk BBM serta sejumlah kecil batu bara kalori tinggi.
Pemerintah memang sudah sibuk dengan rencana jangka panjang transisi energi. Mulai dari menghadirkan &lsquo;RUPTL Hijau&rsquo; 2021-2030 hingga menjalankan komitmen Net Zero Carbon 2060.
Itulah mengapa urusan transisi energi di Indonesia menjadi kompleks.
Bisakah pembahasan soal transisi energi itu nikmat dibicarakan di warung kopi, warteg, angkringan, hingga dapur rumah? Hal ini dapat menjadi bahan pemikiran bersama, terutama pemangku kepentingan.
Presiden Joko Widodo pada November lalu ikut hadir dalam pertemuan COP26, dan menyatakan kontribusi Indonesia dalam penanganan perubahan iklim.
Kepala Negara juga meminta &lsquo;kontribusi&rsquo; lebih negara maju untuk Indonesia terkait dengan perubahan iklim.
Sepulangnya ke Tanah Air, Presiden Jokowi pun memanggil PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Jokowi memacu dan mengevaluasi kedua BUMN dalam menjalankan program transisi energi.
Mulai dari pertemuan COP26 hingga pertemuan Presiden Jokowi dan direksi BUMN tersebut, belum tergambar jelas strategi konkret transisi energi nasional yang menjadi obrolan renyah di dapur rumah.
Bukan berarti pemerintah tak serius menghadapi perubahan iklim. Ada banyak program untuk itu.
Sebut saja, pengembangan ekosistem kendaraan listrik, gasifikasi batu bara, kampanye PLTS atap, hingga menggunakan kompor induksi di dapur-dapur rumah tangga.
Program tersebut melibatkan korporasi dan investasi besar. Idealnya, dengan populasi yang besar dan konsumsi energi yang besar pula, masyarakat seharusnya bisa lebih diajak untuk ikut menyukseskan transisi energi.
Terlalu banyak temuan, penikmat produk subsidi adalah kalangan mampu. Artinya, ada banyak sekali pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk menyukseskan transisi energi.
Pertanyaannya, apakah di rumah kita masih ada tabung LPG 3 kilogram?

Definisi transisi energi menjadi kompleks apabila diterapkan di Indonesia.

SPEKTRUM : Transisi Energi

Menghadapi pasar yang melesu, kalangan pabrikan atau agen pemegang merek punya strategi beragam untuk tetap menjaga perfoma penjualannya.

Siasat Pabrikan Truk Menghadapi Pasar Lesu

Bank Indonesia memastikan industri perbankan nasional dalam kondisi yang stabil meski suku bunga acuan kembali dinaikkan pada RDG April 2024. Meski demikian, data OJK menunjukkan adanya gejala pelemahan kinerja bank pada awal tahun ini.

Menakar Dampak Naiknya BI Rate pada Bisnis Bank

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020, salah satu target RPJMN yakni kontribusi ekspor produk industri berteknologi tinggi mencapai 13% pada tahun ini. 

Jurus Kemenperin Perluas Pasar Ekspor Non Migas RI

Meskipun pendapatannya masih bertumbuh, laba bersih TLKM tertekan pada kuartal pertama 2024 akibat peningkatan sejumlah beban. Meski begitu, sejumlah analis masih merekomendasikan beli terhadap saham TLKM.

Laba TLKM Tertekan di Kuartal Pertama 2024, Simak Rekomendasi Sahamnya

Dua dari 15 proyek hulu migas yang ditargetkan berproduksi pada tahun ini adalah proyek strategis gas Bronang Field dan minyak Forel Field yang dikelola oleh PT Medco Energi Internasional Tbk.

Langkah Agresif Pemerintah Memacu Lifting Migas, Proyek MEDC Ditagih

Kebijakan bank sentral menaikkan suku bunga tentu memberi dampak ke berbagai sektor. Kebijakan tersebut akan menghambat keinginan ekspansi dunia usaha yang pada kuartal I/2024 cukup bergairah karena semakin mahalnya akses pembiayaan perbankan.