Bisnis, JAKARTA — Memiliki pengalaman selama puluhan tahun sebagai salah satu pengembang energi panas bumi terbesar di dunia, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. penuh percaya diri melebarkan portofolio bisnisnya di luar negeri.
Emiten grup Pertamina berkode saham PGEO itu mulai menyasar potensi energi baru terbarukan (EBT) di pasar global dengan menggandeng Africa Geothermal International Limited untuk mengembangkan energi panas bumi di Kenya.
Tak tanggung-tanggung, PGEO mengincar wilayah kerja panas bumi Longonot, Kenya yang memiliki potensi pengembangan hingga 500 megawatt (MW), dengan 140 MW di antaranya telah siap dieksploitasi.
Kerja sama tersebut dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) oleh Board of Directors Africa Geothermal International Limited (AGIL) Fred N. Ojiambo dan Direktur Utama PGEO Julfi Hadi di Nairobi, Kenya.