Bisnis, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menetapkan APBN 2025 atau periode pertama pemerintah Presiden terpilih Prabowo Subianto dirancang defisit pada kisaran 2,45% hingga 2,82% dari produk domestik bruto (PDB).
Sri Mulyani menyampaikan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) untuk tahun anggaran 2025 di rapat paripurna DPR RI, Senin (20/5/2024).
Defisit APBN 2025 tersebut sejalan dengan belanja pemerintah yang ditargetkan pada kisaran 14,59%-15,18% dari PDB, sementara penerimaan negara mencapai kisaran 12,14% hingga 12,36% dr PDB.
“Dengan demikian, defisit fiskal pada 2025 diperkirakan berada pada kisaran 2,45%-2,82% dari PDB,” kata Sri Mulyani, Senin (20/5/2024).