Bisnis, JAKARTA— Industri finansial technologi alias fintech klaster peer-to-peer (P2P) lending merancang strategi di tengah bayang-bayang kredit macet.
Sebagai pengingat, beberapa waktu belakangan muncul keluhan dari para lender di platform dengan Tingkat Keberhasilan Bayar Pinjaman 90 hari (TKB90) rendah. Bahkan, para platform tersebut tercatat memiliki kinerja TKB90 yang jauh berada di bawah kinerja industri senilai 97,11 persen.
Situasi tersebut dibenarkan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Sekretaris Jenderal AFPI Sunu Widyatmoko mengakui pihaknya mulai menaruh perhatian terhadap fenomena ini, karena berpotensi memberikan dampak terhadap tingkat kepercayaan para pendana (lender).
“Kita sedang analisis lewat studi internal, apakah beberapa platform dengan kredit macet tinggi punya pengaruh terhadap industri secara keseluruhan, alias apakah ada Efek Pareto atau tidak,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (6/10/2022).