Bisnis, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. berupaya untuk memenuhi amanat pemerintah untuk menekan tingkat margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan demi mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Emiten berkode saham BBRI ini telah merilis laporan keuangannya untuk periode akhir 2022. Hasilnya, perseroan sukses mencetak laba bersih konsolidasi senilai Rp51,4 triliun, melonjak 67,1 persen year-on-year (YoY) dari capaian pada 2021 yang senilai Rp30,76 triliun.
Peningkatan laba bersih yang pesat ini diperoleh tanpa upaya berlebihan untuk mengerek NIM. NIM perseroan memang terlihat meningkat tipis 15 bps secara konsolidasi menjadi 7,85 persen, tetapi secara bank only justru menurun 8 bps menjadi 6,80 persen.
Alih-alih memacu NIM, perseroan berupaya meningkatkan efisiensi proses bisnis. Secara konsolidasi, cost to income ratio (CIR) BRI turun 118 bps menjadi 47,38 persen, credit cost turun 123 bps menjadi 2,55 persen, dan cost of fund turun 30 bps menjadi 2,06 persen.