Strategi Ekstrem Prabowo Naikkan Rasio Pajak

Rencana pemerintahan baru yang kemungkinan besar dipimpin Prabowo Subianto nembentuk badan baru yang memisahkan penerimaan negara dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pajak negara.

Tim Redaksi

5 Mar 2024 - 19.09
A-
A+
Strategi Ekstrem Prabowo Naikkan Rasio Pajak

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto bersama Cawapres Gibran Rakabumingraka./Bisnis

Bisnis, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sedang bergolak. Rencana pemerintahan baru yang akan dilantik pada Oktober 2024 yang akan mendirikan Badan Penerimaan Negara yang terdiri dari Ditjen Pajak, Ditjen Bea Cukai, dan Direktorat PNBP melahirkan potensi pro-kontra di internal otoritas fiskal.

Polemik yang muncul a.l dari aspek kelembagaan termasuk mekanisme penunjukan atau pemilihan dari pimpinan badan baru itu serta perdebatan mengenai esensi dari tugas BPN, apakah berfokus pada penerimaan negara, atau juga berfokus pada belanja perpajakan dalam bentuk insentif.

BPN bukanlah satu-satunya lembaga baru yang dipisah dari Kementerian Keuangan. Rezim baru juga rencananya akan meleburkan Bappenas, BKF, dan Ditjen Anggaran serta menyatukan DJPB, DJKN, dan DJPPR.

Terlepas dari polemik ini, masing-masing direktorat di Kementerian Keuangan tengah melakukan kajian dan menampung opini publik terkait rencana ini. Sementara itu, Prabowo Subianto dalam Mandiri investment Forum mengatakan, saat ini sedang menampung usulan dari beberapa pihak yang akan dicalonkan sebagai dirjen Pajak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rinaldi Azka
company-logo

Lanjutkan Membaca

Strategi Ekstrem Prabowo Naikkan Rasio Pajak

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.