Bisnis, JAKARTA — Industri perusahaan rintisan di bidang teknologi atau startup digital tengah dalam ancaman akibat tekanan likuiditas global seiring dengan kebijakan pengetatan moneter bank sentral dunia. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. yang baru saja listing dan masih berstatus rugi pun menjadi sorotan.
Akhir-akhir ini, pasar dikejutkan oleh kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi pada sejumlah perusahaan rintisan, seperti Zenius, LinkAja, dan JD.ID. Bahkan, beberapa perusahaan sudah lebih dahulu gulung tikar, seperti Airy Rooms, Stoqo, Qlapa, dan Sorabel.
Sebelumnya, perusahaan startup seperti Fabello, TaniHub, dan UangTeman juga sudah lebih dahulu melakukan langkah pengetatan serupa. OLX juga dikabarkan menghentikan aktivitas perekrutan karyawan baru untuk semua peran fungsional.
Alasannya kurang lebih seragam, yakni perusahaan mengalami keterbatasan likuiditas untuk menunjang keberlanjutan operasional bisnisnya. Jadi, langkah efisiensi harus ditempuh guna memastikan perusahaan tetap hidup.