Strategi Investasi Tahun Pemilu, Pilih Saham atau Obligasi?

Pemilu dan penurunan suku bunga global menjadi sentimen utama yang bakal mempengaruhi dinamika pasar pada 2024 mendatang. Sejumlah pelaku pasar pun menilai prospek pasar saham dan surat utang sama-sama menjanjikan, meski dengan karakteristik berbeda.

Tim Redaksi

28 Des 2023 - 15.38
A-
A+
Strategi Investasi Tahun Pemilu, Pilih Saham atau Obligasi?

Ilustrasi investasi. Sumber: Canva

Bisnis, JAKARTA — Periode pemilihan umum yang bakal berlangsung 2024 mendatang membangkitkan pertanyaan terkait prospek kinerja instrumen investasi dalam negeri, khususnya aset saham dan surat utang. Lantas, instrumen mana yang potensial memberikan return tertinggi?

Sentimen utama yang sudah dapat diprediksi bakal mewarnai dinamika pasar tahun 2024 mendatang adalah pemilu dan ekspektasi penurunan suku bunga acuan. Kedua sentimen ini secara umum cenderung positif terhadap pasar.

Saat ini pun, baik instrumen saham maupun obligasi terlihat cenderung menguat. Hari ini, Kamis (28/12/2023), sehari menjelang hari terakhir perdagangan tahun 2023, IHSG terlihat kembali memecahkan rekor dengan sempat menyentuh level 7.304,68 pada perdagangan sesi II intraday.

Sementara itu, imbal hasil atau yield Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun terlihat makin melandai, sekitar 6,565% menurut data worldgovernmentbonds.com. Besaran yield ini terus menurun dari posisi puncaknya tahun ini yang sempat menyentuh level 7,3% pada 23 Oktober 2023 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario
company-logo

Lanjutkan Membaca

Strategi Investasi Tahun Pemilu, Pilih Saham atau Obligasi?

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.