Bisnis, JAKARTA — Periode pemilihan umum yang bakal berlangsung 2024 mendatang membangkitkan pertanyaan terkait prospek kinerja instrumen investasi dalam negeri, khususnya aset saham dan surat utang. Lantas, instrumen mana yang potensial memberikan return tertinggi?
Sentimen utama yang sudah dapat diprediksi bakal mewarnai dinamika pasar tahun 2024 mendatang adalah pemilu dan ekspektasi penurunan suku bunga acuan. Kedua sentimen ini secara umum cenderung positif terhadap pasar.
Saat ini pun, baik instrumen saham maupun obligasi terlihat cenderung menguat. Hari ini, Kamis (28/12/2023), sehari menjelang hari terakhir perdagangan tahun 2023, IHSG terlihat kembali memecahkan rekor dengan sempat menyentuh level 7.304,68 pada perdagangan sesi II intraday.
Sementara itu, imbal hasil atau yield Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun terlihat makin melandai, sekitar 6,565% menurut data worldgovernmentbonds.com. Besaran yield ini terus menurun dari posisi puncaknya tahun ini yang sempat menyentuh level 7,3% pada 23 Oktober 2023 lalu.