Strategi Jokowi Merangsang Gairah Ekonomi RI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menggunakan tekanan global sebagai alasan menambah insentif ekonomi di penghujung tahun ini, jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Apalagi, nilai tukar rupiah tengah dalam tekanan dolar AS.

Annasa Rizki Kamalina

24 Okt 2023 - 17.51
A-
A+
Strategi Jokowi Merangsang Gairah Ekonomi RI

Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara./Dok.Setpres.

Bisnis, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) tengah membahas rencana perilisan paket kebijakan atau insentif di sektor properti guna menggairahkan ekonomi di tengah tekanan gobal. 

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu memastikan bahwa adanya paket tersebut tidak akan memperlebar defisit APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), meski artinya membutuhkan anggaran lebih banyak. 

“Tidak [defisit tidak melebar], akan lebih rendah dari 2,3%,” ujarnya kepada awak media di Jakarta, Selasa (24/10/2023). 

Pasalnya, dia mengatakan saat ini Indonesia tengah berusaha menghalau tekanan global mulai dari suku bunga The Fed, nilai tukar tupiah yang melemah, dan dinamika geopolitik yang berisiko menghambat ekonomi dalam negeri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rinaldi Azka
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.