Strategi MFIN Usai Diakuisisi MUFG dan ADMF saat Ramadan

Emiten berkode MFIN ini melihat masyarakat Indonesia cenderung meningkatkan konsumsi memenuhi berbagai kebutuhan yang mendorong permintaan pembiayaan menjelang Hari Raya Idulfitri.

Tim Redaksi

14 Mar 2024 - 18.30
A-
A+
Strategi MFIN Usai Diakuisisi MUFG dan ADMF saat Ramadan

Ilustrasi Mandala Finance./Istimewa

Bisnis, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandala Finance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance yang baru saja diakuisisi MUFG Bank dan Adira Finance (ADMF), siap mengantisipasi dan memenuhi lonjakan permintaan kredit selama bulan Ramadan.

Emiten berkode MFIN ini melihat masyarakat Indonesia cenderung meningkatkan konsumsi untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang berpeluang mendorong permintaan pembiayaan menjelang Hari Raya Idulfitri. 

Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana mengatakan permintaan kendaraan untuk mudik atau pulang kampung selama libur Idulfitri juga dapat menjadi salah satu faktor pendorong yang mendukung pertumbuhan industri pembiayaan.

“Mandala siap mengantisipasi dan memenuhi seluruh permintaan yang ada untuk kebutuhan pembiayaan dari konsumen dengan produk pembiayaan yang kami miliki, serta berbagai program menarik untuk konsumen selama periode Ramadan,” kata Christel saat dihubungi Bisnis, Kamis (14/3/2024). 

Dengan peningkatan permintaan, Christel pun yakin momen Ramadan mampu mendorong penyaluran pembiayaan perseroan sampai akhir tahun. Terlebih pada 2024, perseroan menetapkan pertumbuhan double digit untuk target penyaluran pembiayaan. 

“Kami optimis untuk dapat mencapainya, salah satunya dengan mengantisipasi kenaikan permintaan pembiayaan dari konsumen kami selama bulan Ramadan ini,” kata Christel. 

Sepanjang 2023, Mandala Finance telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp5,5 triliun. Angka tersebut tumbuh 5,76% secara tahunan (year-on-year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp5,2 triliun pada 2022.

Adapun, pembiayaan yang paling banyak disalurkan adalah pembiayaan untuk kebutuhan konsumen seperti pembiayaan kendaraan roda dua dan modal kerja untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Untuk tahun ini, Mandala Finance juga tetap fokus pada pembiayaan untuk mendukung kebutuhan konsumen, terutama pembiayaan kendaraan roda dua dan pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan konsumen yang digunakan sebagai modal usaha atau modal kerja sektor produktif UMKM, khususnya segmen usaha yang berskala mikro dan kecil. 

Untuk strategi, Christel mengatakan pihaknya tetap fokus meningkatkan kinerja bisnis melalui penyaluran pembiayaan produktif dengan prinsip kehati-hatian yang tepat sasaran, diversifikasi portofolio, digitalisasi di berbagai lini, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia. 

“Sehingga kami bisa menjangkau lebih banyak masyarakat dan melayani konsumen sesuai kebutuhan mereka dengan lebih baik lagi, terutama dengan dukungan dari Grup pemegang saham,” katanya. 

Mandala Finance diketahui memiliki pemegang saham pengendali baru, yakni MUFG Bank, Ltd (MUBK) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. atau Adira Finance (ADMF).

Akuisisi tersebut selesai dilaksanakan pada 13 Maret 2024, di mana MUBK memiliki 1,87 miliar saham yang mewakili 70,6% dan ADMF 265 juta saham yang mewakili 10% dari seluruh saham yang dikeluarkan Mandala Finance.

Nilai akuisisinya mencapai total Rp7,04 triliun yang dibeli dari pemegang saham sebelumnya, yakni PT Jayamandiri Gemasejati, Alex Hendrawan, dan pemegang saham minoritas.

Baca Juga : Resmi, Adira Finance Beli Saham MFIN Senilai Rp873,7 Miliar 

Perkuat Literasi Keuangan

Selain itu, MFIN juga berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia melalui kerja sama dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI) mengimplementasikan program edukasi finansial bertajuk FILTER (FInanciaL liTERacy Program) bagi 332 siswa dari 35 SMA dan SMK di Padang dan Bandar Lampung. 

Berlangsung sejak Mei 2023, para siswa belajar membuat keputusan finansial pribadi yang efektif dan berkelanjutan dengan memahami konsep pengelolaan dan perencanaan keuangan secara konvensional dan syariah. 

Di akhir pembelajaran, mereka berkompetisi untuk mengampanyekan topik-topik finansial dengan cara yang inovatif dan kreatif melalui beragam platform media sosial. Hasilnya, 317 proyek kampanye literasi keuangan yang dipublikasikan mampu menjangkau lebih dari 1,6 juta generasi muda selama dua bulan.

Regional Business Manager Mandala Finance Hendri Saputra melihat pengetahuan dan kecakapan finansial setiap individu semakin penting untuk ditanamkan sejak usia sekolah. Hal ini dapat membekali generasi muda dengan kemampuan untuk merencanakan strategi pengelolaan keuangan pribadi yang tepat dan dapat memberikan manfaat ekonomi yang optimal secara jangka panjang. 

"Oleh karena itu, kami berharap inisiatif FILTER ini dapat mendukung perwujudan generasi muda Indonesia yang terliterasi, terinklusi dan terlindungi secara finansial," katanya.

Baca Juga : Risiko yang Menghantui ‘Leasing’ hingga Perbankan dari Produk ‘Paylater’ 

Plt Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Barat Guntar Kumala mengatakan pemahaman keuangan yang memadai akan meningkatkan kepercayaan diri setiap individu untuk mengambil keputusan dan perilaku finansial yang tepat, termasuk dalam mengakses berbagai layanan keuangan yang tersedia di industri. 

"Kondisi tersebut akan mengarahkan mereka untuk mencapai potensi dan kesejahteraan finansial yang lebih baik di masa depan serta secara masif berdampak pada stabilitas pertumbuhan ekonomi masyarakat.”

Program edukasi literasi keuangan FILTER memfasilitasi para siswa untuk dapat memahami prinsip, konsep, serta instrumen finansial dalam ranah konvensional dan syariah secara komprehensif. Usai menuntaskan seluruh pembelajaran, pengetahuan literasi keuangan para siswa tumbuh signifikan hingga 52%.

Melalui serangkaian pembelajaran berbasis aktivitas, mereka mengeksplorasi sejumlah topik-topik finansial yang fundamental, meliputi pendapatan, anggaran, tabungan dan investasi, berbelanja dengan cerdas, kredit dan utang, perlindungan konsumen, manajemen risiko, dan tujuan finansial.

Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner mengatakan wawasan dan keterampilan finansial dari program ini menjadi aset yang sangat berharga bagi para siswa yang sesaat lagi memasuki tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan segera memperoleh pendapatan sendiri. 

"Selain terampil, mereka juga diharapkan memiliki pola pikir untuk selalu membudayakan pengelolaan keuangan pribadi yang sehat, baik untuk diri sendiri, keluarga, dan juga komunitas, hingga mencapai kemapanan dan kemandirian finansial di masa depan.”(Pernita Hestin Untari, Rinaldi Azka)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rinaldi Azka
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.