Strategi MRT Jakarta Raup Peningkatan Volume Penumpang di 2024

PT MRT Jakarta membidik 33 juta penumpang pada 2024, meningkat dari target yang ditetapkan dari 2023 di level 25 juta pengguna. Korporasi menyusun sejumlah strategi peningkatan keterangkutan tersebut.

Dwi Rachmawati

27 Jan 2024 - 15.22
A-
A+
Strategi MRT Jakarta Raup Peningkatan Volume Penumpang di 2024

Bisnis, JAKARTA - PT MRT Jakarta membidik 33 juta penumpang pada 2024, meningkat dari target yang ditetapkan dari 2023 di level 25 juta pengguna. Korporasi menyusun sejumlah strategi peningkatan keterangkutan tersebut.


Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Mega Tarigan mengatakan, target penumpang tahun ini naik 30% atau sebanyak 92.000 penumpang per hari. Target itu ditetapkan berdasarkan kajian hasil capaian MRT Jakarta pada 2023 yang melampaui proyeksi 70.000 penumpang per hari.


Sejatinya, target tersebut sama dengan realisasi jumlah penumpang MRT sepanjang 2023. Mega menyebut bahwa sepanjang tahun lalu, tercatat lebih dari 33 juta orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut, menunjukkan bahwa sekitar lebih dari 91.000 orang menggunakan MRT Jakarta setiap hari melampaui target yang ditetapkan.


Baca juga:

Mengintip Progres Pembangunan Proyek MRT Mangga Dua hingga Kota

Catatan Apik MRT Jakarta Usai Kantongi Komitmen Jepang


"Angka tersebut melonjak jauh dari target semula kami, yaitu sekitar 25 juta orang sepanjang tahun. Oleh karena itu, pada 2024 ini, kami menargetkan sekitar 33 juta orang pengguna hingga akhir tahun," ujar Mega dalam keterangan resmi, Jumat (26/1/2024).


Selain itu, hasil kajian pada 2023 menunjukkan ketepatan waktu MRT Jakarta mencapai 99,94% secara konsisten. Menurutnya, hal itu menjadi salah satu kunci angka keterangkutan yang terus meningkat setiap tahunnya.


Dia pun membeberkan sejumlah strategi untuk menaikkan angka keterangkutan MRT Jakarta pada 2024. Di antaranya lewat kerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.


Lebih lanjut, kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder), kata Mega, juga mampu mendorong peningkatan angka keterangkutan MRT Jakarta. Kehadiran angkutan pengumpan dinilai tidak saja berdampak terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing).


Adapun operator transportasi feeder, kata Mega, telah menyumbang sekitar 22% angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.


Mega menambahkan, digitalisasi menjadi bagian dari inovasi yang dilakukan korporasi untuk pengguna jasa MRT Jakarta. Menurut Mega, sejak 2023 pihaknya telah menyediakan beragam metode pembayaran digital untuk kemudahan pelanggan.


Strategi terakhir, kata Mega, MRT Jakarta juga terus mengupayakan pembangunan kawasan di sekitar stasiun dengan menghadirkan infrastruktur transit antarmoda.


"Dengan beragam upaya tersebut, diharap agar masyarakat semakin tertarik untuk menggunakan transportasi publik sebagai moda mobilitas sehari-hari," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rayful Mudassir

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.