Bisnis, JAKARTA — Bank-bank syariah punya strategi tersendiri dalam upaya menjaga pertumbuhan laba melalui efisiensi beban dana. Alih-alih agresif menaikkan bunga simpanan demi menarik nasabah, mereka justru mempertahankan dana murah melalui beragam jurus.
Beban dana perbankan memang terancam cenderung meningkat sejalan dengan keputusan Bank Indonesia yang masih mempertahankan suku bunga acuan di level tinggi, yakni 5,75 persen selama 8 bulan berturut-turut.
Dalam kondisi ini, nasabah cenderung akan mencari bank yang berani memberikan bunga simpanan tinggi, terutama pada deposito, untuk mengoptimalkan keuntungan. Bagi bank, persaingan suku bunga simpanan ini bakal memberatkan biaya dana atau cost of fund (CoF).
Tantangan serupa pun turut dialami oleh bank-bank syariah. Masing-masing bank berupaya mencari cara agar nasabah tetap bertahan tanpa iming-iming bunga tinggi dari deposito, melainkan setia menyimpan dananya di rekening dana murah tabungan atau giro (current account saving account/ CASA).