Bisnis, JAKARTA – PT Petrokimia Gresik memiliki sejumlah strategi dalam mengatasi masih tingginya biaya logistik di Indonesia.
SVP Pengelolaan Pergudangan dan Pelabuhan PT Petrokimia Gresik Andri Puji Handoyo mengatakan salah satu upaya perusahaan dalam menyiasati biaya logistik nasional saat ini dengan meningkatkan digitalisasi.
Menurutnya, digitalisasi terus ditingkatkan, baik untuk proses bisnis maupun pelayanan ke stakeholder terkait seperti rekanan dan pemasok.
Dia menuturkan, digitalisasi ini dapat meningkatkan kecepatan pelayanan sehingga pelanggan dapat menerima produk dari perusahaan dalam kondisi prima.
“Digitalisasi juga dapat berdampak positif pada efisiensi dari sisi logistik dan juga peningkatan penerimaan perusahaan,” ujarnya dalam acara The 2nd Bisnis Indonesia Logistics Awards 2023 di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Baca Juga: Daftar Penerima Bisnis Indonesia Logistic Award 2023
Selain itu, Petrokimia Gresik juga melakukan perencanaan distribusi pupuk dengan lebih cermat. Dia menuturkan, sebagai komoditas musiman, pengendalian stok dan perencanaan pengiriman pupuk perlu dilakukan dengan optimal. Dia menambahkan, perencanaan distribusi yang kurang matang dapat berdampak pada biaya logistik yang ditanggung secara keseluruhan.
Andri melanjutkan, upaya digitalisasi dan perencanaan distribusi turut berperan dalam mengurangi biaya logistik yang dikeluarkan perusahaan. Meski demikian, penurunan biaya tersebut tidak begitu signifikan.
“Secara nilai tidak terlalu besar, mungkin [turun] sekitar 10%-15%. Kami lebih melihat dampaknya ke kepuasan pelanggan,” katanya.
Adapun, PT Petrokimia Gresik menjadi salah satu penerima penghargaan pada The 2nd Bisnis Indonesia Logistics Awards 2023 di Jakarta, Selasa (28/11/2023). Petrokimia Gresik menyabet penghargaan pada kategori Supply Chain Innovator of the Year (Company).
Bisnis Indonesia Logistics Award 2023 memberikan penghargaan kepada sejumlah perusahaan bidang jasa logistik dan operator infrastruktur logistik dalam 11 kategori dan 2 special awards atas kontribusinya dalam sektor logistik dan pemulihan ekonomi nasional.