Suku Bunga Bank Indonesia Tetap, IHSG Tersungkur di Zona Merah

IHSG ditutup melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (18/11) seiring dengan keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan.

Lorenzo Anugrah Mahardhika

18 Nov 2021 - 15.28
A-
A+
Suku Bunga Bank Indonesia Tetap, IHSG Tersungkur di Zona Merah

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali berbalik melemah hari ini, Kamis (18/11) setelah selama 2 hari berturut-turut menguat pada pekan ini. Pelemahan terjadi seiring dengan keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG parkir pada posisi 6.636.47 pada akhir perdagangan hari ini, turun 0,59% atau 39,33 poin dibanding hari sebelumnya.

Tercatat, 240 saham menguat, 272 saham melemah, dan 148 saham bergerak ditempat. Investor asing membukukan net foreign sell sebesar Rp414,81 miliar.

Saham PT Mitra Investindo Tbk (MITI) tercatat menjadi top loser teratas dengan koreksi 6,25 persen ke level 240 disusul oleh PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) dengan penurunan 5,79 persen.

Sementara itu, Investor asing tercatat melego saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp251,2 miliar, atau terbanyak hingga penutupan perdagangan. Menyusul di belakangnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) senilai Rp26,9 miliar dan PT Indosat Tbk (ISAT) sebesar Rp20,6 miliar.

Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 November 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5 persen.

Suku bunga deposit facility juga dipertahankan sebesar 2,75 persen dan suku bunga lending facility tetap sebesar 4,25 persen.

Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan, di tengah prakiraan inflasi yang rendah serta upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

William Surya Wijaya, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas mengatakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.589 hingga 6.713. Menurutnya pola gerak IHSG masih menunjukkan penguatan terbatas dengan upaya untuk mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masanya kembali.

Meski demikian, dia mengingatkan investor resiko potensi terjadinya koreksi jangka pendek masih cukup besar.

"Menjelang rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang diperkirakan belum akan ada perubahan dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG pada hari ini," katanya dalam riset harian Kamis (18/11).

William menambahkan bahwa harga komoditas yang berpotensi terkoreksi dapat turut memberikan dampak terhadap emiten emiten yang berkaitan dengan komoditas. Selain itu, bisa membuat pasar bergerak lebih konsolidatif.

Maka itu dia berpendapat hari ini IHSG berpeluang bergerak dalam rentang terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.