uang

Bisnis, MEDAN &ndash; Pasokan pupuk dan pestisida di Sumatra Utara belakangan ini mengalami gangguan.
Selain stok dan alokasi yang terbatas, juga terdapat persoalan disparitas harga dan waktu penyaluran.
Pupuk dan pestisida merupakan komponen penting dalam dunia pertanian yang perlu dijamin ketersediannya karena bakal memengaruhi produktivitas.
Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemprov Sumatra Utara mengurai persoalan itu dengan menggelar rapat koordinasi di Kantor Gubernur Sumatra Utara, Medan, Senin (13/12).
<img src="https://assets.bisnisindonesia.id/1639538361017_39_pupuk - antara.jpg" alt="" width="401" height="267" />
Aktivitas distribusi pupuk/Antara
Persoalan yang dibahas adalah ketersediaan pupuk terutama pupuk bersubsidi agar tepat sasaran, tepat harga, dan tepat waktu.
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemprov Sumatra Utara Naslindo Sirait mengatakan sejumlah pihak dipanggil untuk menghadiri rapat koordinasi.
Termasuk organisasi perangkat daerah terkait seperti Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut.
Produsen serta distributor pupuk dan pestisida juga hadir di antaranya PT Pupuk Indonesia Sales Region I, PT Gresik Cipta Sejahtera, PT Samtami Sejahtera dan CV Candi Agro Mandiri.
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemprov Sumatra Utara Naslindo Sirait mengatakan hasil pertemuan diketahui bahwa alokasi pupuk bersubsidi untuk Sumatra Utara tahun ini tidak cukup memenuhi kebutuhan.
Pupuk jenis urea hanya diperoleh alokasi subsidi 154.916 ton, sedangkan kebutuhan yang harus dipenuhi sekitar 300.000 ton.
&ldquo;Dalam rapat mengemuka bahwa ketersedian pupuk di lapangan sangat erat dengan alokasi pupuk bersubsidi Sumatra Utara yang sangat kurang,&rdquo; ujar Naslindo kepada Bisnis, Senin (13/12).
Pemprov Sumut selanjutnya akan mengusulkan penambahan alokasi pupuk bersubsidi kepada pemerintah pusat melalui sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) untuk tahun depan.
Di sisi lain, Pemprov Sumut terus mendorong pihak terkait utamanya produsen dan distributor agar mengoptimalkan penyaluran alokasi yang tersedia sampai 100% terpenuhi di akhir tahun.
Naslindo juga mewanti-wanti terkait dengan penyaluran pupuk bersubsidi karena Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi telah mengintruksikan Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida Sumatra Utara untuk mengawasi penyaluran hingga ke kios-kios pengecer.
Pemprot Sumut berharap agar pupuk bersubsidi disalurkan tepat sasaran kepada para petani yang terdaftar dalam e-RDKK serta tidak dimanfaatkan oleh oknum tertentu karena disparitas harga antara pupuk bersubsidi dan nonsubsidi sangat besar.
<img src="https://assets.bisnisindonesia.id/1639538424690_47_pupuk-indonesia-antara.jpg" alt="" width="402" height="251" />
Stok di gudang Pupuk Indonesia/Antara
Beberapa waktu lalu, stok pupuk bersubsidi jenis tertentu memang sempat menipis di Sumatra Utara. Khususnya untuk jenis pupuk NPK. Sebab, realisasi serapannya telah mencapai lebih dari 90%.
Setelah menyurati Kementerian Pertanian akhirnya menambah alokasi pupuk subsidi jenis NPK sebanyak 4.500 ton untuk Sumut. Dengan demikian, total alokasi pupuk subsidi NPK pada tahun ini berjumlah 118.788 ton.
Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemprov Sumut Baharuddin Siregar mengatakan tambahan alokasi ini akan disalurkan kepada kelompok tani di kabupaten yang penyerapannya tinggi. (Nanda Fahriza Batubara)

Alokasi pupuk bersubsidi untuk Sumatra Utara tahun ini tidak cukup memenuhi kebutuhan

Sumut Kaji Pasokan dan Disparitas Harga Pupuk Bersubsidi

Menteri BUMN Erick Thohir terus membuktikan dukungannya dalam pengembangan UMKM daerah dengan terlaksananya Karya Nyata Fest Vol. 6. di Pekanbaru

Erick Thohir Dukung Pengembangan UMKM di Karya Nyata Fest Vol.6 Pekanbaru

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank Indonesia” atau “Bank”) telah berkomitmen untuk terus meningkatkan pembiayaan Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) dalam mendukung proyek ramah lingkungan, terutama pengembangan energi baru dan terbarukan.

Maybank Indonesia Terus Tingkatkan Pembiayaan Berkelanjutan

Indonesia Healthcare Corporation (IHC), sebuah holding RS BUMN, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan SingHealth, grup layanan kesehatan masyarakat terbesar di Singapura

Sinergi Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Tingkatkan Layanan

PT Pertamina (Persero) memperluas cakupan produksi bahan bakar minyak hijau dengan menggandeng Brazil 

Langkah Pertamina Jadi Pemain Baru Bioetanol

Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan Kementerian LHK 2024

Masih cukup menantangnya upaya percepatan transisi energi di tengah kondisi global yang dihadapkan pada trilema energi, berpotensi menghambat pengembangan dan pemanfaatan energi bersih di Tanah Air.