Bisnis, MEDAN — Kinerja perusahaan milik daerah di Provinsi Sumatra Utara yang selama ini hanya membebani keuangan daerah dan tidak berkontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) segera dijual.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Utara Baskami Ginting mengatakan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) justru membebani anggaran daerah karena terus-menerus mendapat penyertaan modal.
BUMD-BUMD ini tidak berkontribusi bisa karena manajemennya yang kurang beres.
Contoh PT Perkebunan Sumatera Utara, saat ini sawit harganya tinggi, tetapi mengapa tidak banyak berkontribusi, sementara perusahaan lain untung terus,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (16/1).