Bisnis, JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2023 mencatatkan surplus untuk 34 bulan berturut-turut. Surplus kali ini dibayangi kinerja ekspor sejumlah komoditas yang menunjukkan penurunan. Secara bulanan, eskpor migas turun 20,26 persen, sedangkan ekspor nonmigas turun 3 persen.
Penurunan ekspor secara bulanan berbanding terbalik dengan perbandingan secara tahunan. Pada Februari 2023, secara tahunan, ekspor masih tumbuh positif 4,51 persen meski melambat dibandingkan periode yang sama pada 2022 dan 2021.
Penurunan ekspor secara bulanan disebabkan melemahnya harga komoditas serta lesunya perekonomian negara mitra dagang Indonesia.
Sementara itu, pada ekspor nonmigas diketahui komoditas bahan bakar mineral, komoditas logam mulia dan perhiasan permata, serta bijih logam terak dan abu mengalami penurunan.