Survei Capres 2024: Popularitas Prabowo dan Ganjar Teratas

Ketua umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendominasi pemberitaan media online nasional. 

Edi Suwiknyo

12 Nov 2021 - 17.18
A-
A+
Survei Capres 2024: Popularitas  Prabowo dan Ganjar Teratas

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto/Istimewa

Bisnis, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ini menempati posisi teratas kandidat calon presiden 2024. Sementara itu, di "papan bawah", Ketua DPR Puan Maharani mulai menyalip Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Hasil media monitoring terhadap 20 media online nasional yang dilakukan dengan metode purposive sampling menunjukkan fenomena tersebut. Media monitoring dilakukan ARCHI Research & Strategic dengan menganalisis semua berita yang berkaitan dengan kata kunci “capres” pada rentang 1 hingga 7 November 2021. 

Ketua umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendominasi pemberitaan media online nasional. 

“Baik Pak Prabawo Subianto maupun Pak Ganjar Pranowo di-mention sebanyak 69 kali dalam berita. Artinya, kedua tokoh tersebut mendapatkan perhatian lebih dari media,” kata Direktur Eksekutif ARCHI Research & Strategic Mukhradis Hadi Kusuma dalam keterangan resminya, Jumat (12/11/2021).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/@ganjar_pranowo
Mukhradis mengatakan, sosok capres berikutnya yang kerap disebut dalam berita adalah Puan Maharani sebanyak 61 kali, Anies Baswedan sebanyak 45 kali, disusul Sandiaga Uno dan Airlangga Hartarto masing-masing sebanyak 28 kali.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Bisnisindonesia.id banyaknya berita yang menyebut nama Puan dibandingkan Airlangga tidak terlepas dari sejumlah isu penting yang belakangan kerap dikomentari Puan. Selain itu, Puan juga kerap hadir di sejumlah kegiatan, di antaranya dalam acara yang dihadiri Presiden Jokowi. 

Mukhradis menambahkan, meskipun dalam berita tidak dijadikan sebagai obyek utama pemberitaan, nama lain juga cukup banyak disebutkan.

“Total ada 27 nama yang disebutkan berkaitan dengan bursa capres dengan jumlah 411 kali penyebutan, baik sebagai obyek utama berita, maupun hanya disebutkan namanya dalam berita,” ujar Mukhradis.

Media juga mulai memberikan porsi berita terkait dukungan deklarasi relawan. Merujuk hasil media monitoring ARCHI, disebutkan sebanyak 70 kali.

Selama rentang waktu penelitian, terdapat deklarasi relawan antara lain, deklarasi Relawan Kawan Sandi, serta deklarasi Poros Prabowo-Puan.

“Ke depan dinamika dukungan deklarasi relawan terkait nama capres tertentu akan makin bertambah seiring makin dekatnya kontestasi capres 2024,” ujar Mukhradis.

Puan Mulai Blusukan

Belakangan di tengah makin dinamisnya suhu politik Tanah Air, Ketua DPR Puan Maharani makin sering blusukan ke sejumlah daerah. 

Setelah mengunjungi Yogyakarta dan bercocok tanam di daerah istimewa tersebut. hari ini Puan berkunjung ke para nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Para nelayan umumnya mengeluhkan langkanya bahan bakar minyak (BBM) murah untuk melaut. Puan mengatakan memahami problem BBM untuk nelayan.

Tangkapan layar - Ketua DPR RI Puan Maharani saat membacakan teks proklamasi dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (17-8-2021)./JIBI/Bisnis-Nancy Junita

"Karena BBM itu komponen biaya utama melaut. Apalagi di masa pandemi ini," ujarnya, Jumat (12/11/2021).

Perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR ini pun meminta pemerintah memberi akses BBM murah kepada nelayan. Permintaan ini disampaikan langsung kepada Menteri Trenggono yang hadir.

"Gimana, Pak Menteri? Ini mumpung ada menterinya," kata Puan sambil menunjuk Trenggono yang duduk di sampingnya.

Menteri Trenggono menyatakan pihaknya siap memberi BBM murah untuk nelayan, khususnya di Banyuwangi.

“Akan kami salurkan lewat koperasi-koperasi nelayan," kata Trenggono.

Kepada puluhan nelayan yang hadir, Puan meminta mereka menumpahkan semua unek-uneknya. 

"Ayo sampaikan semua. Mumpung ada saya dan Pak Menteri,” kata Puan yang langsung disambut gembira para nelayan.

Mendengar permintaan Puan tersebut, Helmi Tri Suhadi, Ketua Kelompok Nelayan Pantai Marina, Banyuwangi, mengeluarkan unek-unek tentang harga jual hasil tangkapannya yang rendah.

"Kalau musim panen ikan, harganya anjlok, Mbak Puan,” keluh Helmi.

Keluhan juga muncul dari istri nelayan, Rodiatulloh, warga Muncar, Banyuwangi.

"Penghasilan nelayan ini pasang surut. Kami istri-istri nelayan ingin ada pendapatan untuk membantu suami," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.