Bisnis, JAKARTA — Kemampuan bank digital dalam mengoptimalkan dana masyarakat tampaknya tak dapat disepelekan. Hal ini terlihat dari kemampuan sejumlah dua bank digital dalam menghasilkan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) yang mengungguli capaian bank-bank jumbo.
Secara sederhana, NIM merupakan selisih antara pendapatan bunga dari pembiayaan atau kredit yang disalurkan bank, dengan beban bunga yang dibayarkan kepada nasabah penabung. NIM merupakan indikator yang mencerminkan kemampuan bank dalam mengoptimalkan fungsi intermediasinya.
Berdasarkan laporan keuangan, PT Bank SeaBank Indonesia mencatatkan peningkatan NIM menjadi 17,22 persen per kuartal III/2022, naik pesat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu di level 4,58 persen.
Sementara, PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mencatatkan peningkatan NIM dari level 6,1 persen per September 2021 ke level 10,5 per September 2022. NIM PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) juga meningkat ke level 12,7 persen per kuartal III/2022 dari sebelumnya 5,81 persen per kuartal III/2021.