Tantangan Berat Indonesia Pertahankan Cuan Batu Bara

Sejak awal tahun, industri batu bara memang menghadapi banyak tantangan, mulai dari rencana China yang melonggarkan kebijakan larangan untuk mengimpor batu bara dari Australia, rencana India menghentikan pembangunan PLTU berbasis batu bara, hingga fluktuasi harga yang terus berlangsung hingga kini.

Ibeth Nurbaiti

16 Mei 2023 - 15.33
A-
A+
Tantangan Berat Indonesia Pertahankan Cuan Batu Bara

Kapal tunda (tug boat) menarik tongkang berisi batu bara memasuki kawasan pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Minggu (10/7/2022). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penjualan ekspor batu bara pada tahun ini dapat mencapai angka 517,7 juta ton atau naik 4,11 persen dari rencana ekspor 2022. Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis, JAKARTA — Penurunan harga batu bara yang terus terjadi dalam beberapa bulan terakhir tidak serta merta menggoyahkan keinginan pelaku usaha di dalam negeri untuk dapat meraup cuan dari emas hitam itu.

Kendati dihadapkan pada berbagai tantangan yang tidak mudah untuk dilewati, pelaku usaha pertambangan tetap optimistis masa depan industri batu bara masih cerah. Setidaknya, permintaan terhadap batu bara akan terus ada dalam jangka waktu panjang meskipun ada target penghentian operasional seluruh PLTU pada 2050.

Terlebih ada sektor nonkelistrikan, salah satunya proyek penghiliran berupa pembangunan industri pengolahan dan pemurnian (smelter) yang diproyeksikan akan menjadi pasar potensial bagi penjualan batu bara domestik.

Baca juga: Tenaga Lemah Batu Bara di Tengah Rekor Tinggi Impor China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.