Bisnis, JAKARTA — Penurunan harga batu bara yang terus terjadi dalam beberapa bulan terakhir tidak serta merta menggoyahkan keinginan pelaku usaha di dalam negeri untuk dapat meraup cuan dari emas hitam itu.
Kendati dihadapkan pada berbagai tantangan yang tidak mudah untuk dilewati, pelaku usaha pertambangan tetap optimistis masa depan industri batu bara masih cerah. Setidaknya, permintaan terhadap batu bara akan terus ada dalam jangka waktu panjang meskipun ada target penghentian operasional seluruh PLTU pada 2050.
Terlebih ada sektor nonkelistrikan, salah satunya proyek penghiliran berupa pembangunan industri pengolahan dan pemurnian (smelter) yang diproyeksikan akan menjadi pasar potensial bagi penjualan batu bara domestik.
Baca juga: Tenaga Lemah Batu Bara di Tengah Rekor Tinggi Impor China