Bisnis, JAKARTA — Kalangan perbankan masih akan menghadapi sejumlah tantangan, baik jangka pendek maupun struktural, pada sisa akhir tahun ini. Oleh karena itu, perbankan perlu menyiapkan strategi untuk mengatasi setiap tantangan tersebut agar tahun depan dapat berlari lebih kencang.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyana, mengatakan bahwa perbankan perlu mewaspadai masih tingginya gap antara pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK), yang berpotensi menurunkan profitabilitas industri perbankan.
Selain itu, lanjut Heru, OJK mengklasifikasi lima tantangan industri perbankan dalam jangka pendek. Pertama, masih berkaitan dengan ketidakpastian penyelesaian pandemi Covid-19. Kedua, ekspektasi tapering off the Fed seiring dengan pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Tantangan ketiga adalah kondisi pasar keuangan yang mengalami volatilitas tinggi. Keempat, potensi risiko berakhirnya kebijakan stimulus fiskal untuk pemulihan perekonomian.