Bisnis, JAKARTA — Pesta pora emiten batu bara diproyeksi mereda pada 2022 sejalan dengan proyeksi mendinginnya harga komoditas energi itu. Strategi jitu perlu disiapkan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. untuk menjaga profitabilitas pada tahun depan.
Emiten berkode saham ITMG itu mengantongi penjualan bersih sebesar US$1,32 miliar pada 9 bulan 2021. Realisasi itu naik 51,78% secara tahun sejalan dengan rata-rata harga batu bara yang melonjak 65% year-on-year (YoY) menjadi US$89,0 per ton.
ITMG menjual 14,8 juta ton batubara sepanjang Januari—September 2021. Mayoritas dikapalkan ke China (28%) dan diserap pasar domestik (21%).
Pada saat yang sama, earnings before interest, tax, depreciation, and amortization (EBITDA) perusahaan tercatat sebesar US$514 juta, melejit 309% YoY. Sejalan dengan itu, laba bersih yang masuk kantong ITMG terbang 603% YoY menjadi US$271 juta.