Target Pajak 2023 Saat Keuntungan Berkurang dan Risiko Meningkat

Target penerimaan pajak 2023 bukannya tanpa risiko. Sejumlah tantangan dari sisi internal dan eksternal diperkirakan akan membatasi ruang pertumbuhan di tahun 2023. Di saat keuntungan dari harga komoditas berkurang, Indonesia juga harus menghitung risiko yang meningkat di dalam negeri.

Saeno

25 Jan 2023 - 18.27
A-
A+
Target Pajak 2023 Saat Keuntungan Berkurang dan Risiko Meningkat

Ilustrasi- Wajib pajak sedang mengisi SPT. Tahun 2023 berkurangnya berkah harga komoditas dan naiknya risiko ekonomi menjadi tantangan yang harus diantisipasi agar target pajak terpenuhi./Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis, JAKARTA - Pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan pada 2023 mencapai Rp2.021,2 triliun. Dari target tersebut, penerimaan pajak dipatok menyumbang Rp1.718 triliun atau meningkat 16 persen dari target 2022 senilai Rp1.485,0 triliun. 

Target penerimaan pajak 2023 bukannya tanpa risiko.  Sejumlah tantangan dari sisi internal dan eksternal diperkirakan akan membatasi ruang pertumbuhan di tahun 2023. Di saat keuntungan dari harga komoditas berkurang, Indonesia juga harus menghitung risiko yang meningkat di dalam negeri.

Ketidakpastian ekonomi baik secara global maupun domestik dinilai masih tinggi. Di sisi lain sejumlah lembaga internasional memproyeksikan penurunan pertumbuhan bisa dialami Indonesia pada tahun ini.  Inflasi juga belum bisa dikatakan sudah terkendali dengan baik.

“Meskipun sudah lebih baik dari tahun 2022, tetap berada pada level yang cukup tinggi,” ujar Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal, Rabu (25/1/2023).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno
company-logo

Lanjutkan Membaca

Target Pajak 2023 Saat Keuntungan Berkurang dan Risiko Meningkat

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.