Tarik-Menarik Kepentingan AS dan Indonesia di Proyek Penghiliran

Musabab goyahnya keinginan investor untuk berinvestasi di proyek penghiliran mineral dan batu bara Indonesia, salah satunya dipicu oleh kebijakan Undang-Undang Pengurangan Inflasi atau Inflation Reduction Act (IRA) AS.

Ibeth Nurbaiti

16 Apr 2023 - 19.28
A-
A+
Tarik-Menarik Kepentingan AS dan Indonesia di Proyek Penghiliran

Pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Pomalaa milik PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk., di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Komoditas emas ke depannya ikut menjadi mineral logam prioritas yang akan didorong untuk dilakukan penghiliran, seperti halnya nikel hingga bauksit JIBI/Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis, JAKARTA — Kian agresifnya pemerintah Amerika Serikat (AS) menarik investasi sebanyak-banyaknya di proyek penghiliran mineral dan batu bara menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia.

Bagaimana tidak, kini sejumlah proyek penghiliran mulai dari gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether atau DME hingga pengembangan prekusor, katoda, dan sel baterai di dalam negeri mulai terkendala bahkan terancam gagal terlaksana.

Satu per satu investor yang sudah berkomitmen menanamkan investasinya di proyek penghiliran tersebut mulai bimbang dan berancang-ancang untuk angkat kaki dari Indonesia. Musabab goyahnya keinginan investor untuk berinvestasi di proyek penghiliran mineral dan batu bara Indonesia, salah satunya dipicu oleh kebijakan Undang-Undang Pengurangan Inflasi atau Inflation Reduction Act (IRA) AS.

Baca juga: Menepis Aral Investasi Baterai Kendaraan Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.