Bisnis, JAKARTA - Para raksasa teknologi Amerika Serikat atau biasa disebut Big Tech tengah mempersiapkan diri menjadi pemimpin di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) seiring dengan tergerusnya bisnis pada tahun lalu.
Pelemahan ekonomi global telah mengguncang bisnis pemain teknologi dunia yang bergerak di bidang elektronik, e-commerce, komputasi awan, hingga periklanan digital.
Namun, arah persaingan bisnis raksasa teknologi, utamanya pemain utaman di Silicon Valley ini ternyata seragam pada masa depan. Kata-kata AI, mesin pembelajar (machine learning), dan yang berkaitan dengannya muncul hampir di setiap laporan keuangan atau earning calls jajaran korporasi tersebut.
Bahkan, data Bloomberg menunjukkan bahwa terdapat sebanyak lebih dari 200 kata-kata yang berkaitan dengan AI di antara perusahaan teknologi Amerika Serikat jika dibandingkan pada tahun-tahun saat teknologi ini mulai mengemuka pada 2013.