Bisnis, JAKARTA — Emiten telekomunikasi, PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. kembali menggelar aksi korporasi baru guna memperkuat permodalannya dalam melanjutkan rencana ekspansi usaha dan penguatan daya saing di industri telekomunikasi.
Kali ini, perseroan memutuskan untuk menggunakan instrumen surat utang melalui penerbitan obligasi dan sukuk melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV dengan target dana Rp15 triliun. Nilai tersebut terdiri atas Rp10,5 triliun Obligasi Berkelanjutan IV dan Rp4,5 triliun Sukuk Ijarah IV.
Sesuai namanya, surat utang ini akan diterbitkan secara bertahap atau berkelanjutan melalui beberapa sesi. Untuk tahun ini, perseroan hanya akan melakukan tahap I, sedangkan sisanya akan dilanjutkan di tahun berikutnya.
Director and Chief Financial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Nicky Lee, dalam konferensi pers yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (15/9) mengatakan bahwa penerbitan obligasi ini merupakan satu-satunya yang akan diterbitkan pada tahun 2022.