Bisnis, JAKARTA — Setelah disuspensi sejak pertengahan 2021 lalu, saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. resmi mulai kembali diperdagangkan hari ini, Selasa (3/1/2023). Namun, setelah sempat menguat cukup tinggi, saham emiten berkode GIAA ini berakhir di zona merah.
Dibukanya suspensi saham GIAA menandai babak baru bagi dinamika pergerakan sahamnya, sebab saham GIAA disuspensi di tengah kemelut kinerja keuangan yang lesu dan konflik dengan para kreditur. Kini, persoalan tersebut perlahan terurai dan GIAA berupaya untuk bangkit dari keterpurukannya.
Garuda Indonesia berhasil lolos dari jerat pailit berkat upaya negosiasi alot dengan para kreditur. Namun, hal ini mensyaratkan pemerintah untuk memperkuat kondisi keuangan perusahaan melalui suntikan modal baru.
Hari ini, saham GIAA yang selama ini beku di level Rp204 sempat turun hingga ke level auto rejection bawah (ARB) yakni Rp190, tepat setelah perdagangan dibuka. Namun, saham perseroan justru segera berbalik arah ke level auto rejection atas (ARA) sesaat setelahnya, yakni menjadi Rp224.