Tenaga Lemah Batu Bara di Tengah Rekor Tinggi Impor China

Sejumlah ekonom meminta pemerintah untuk mulai mengantisipasi potensi susutnya penerimaan negara dari sektor batu bara selepas harga terkontrak komoditas itu yang mulai mengalami tren pelemahan sejak akhir tahun lalu.

Ibeth Nurbaiti

19 Apr 2023 - 21.17
A-
A+
Tenaga Lemah Batu Bara di Tengah Rekor Tinggi Impor China

Kapal tunda (tug boat) menarik tongkang berisi batu bara memasuki kawasan pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Minggu (10/7/2022). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penjualan ekspor batu bara pada tahun ini dapat mencapai angka 517,7 juta ton atau naik 4,11 persen dari rencana ekspor 2022. Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis, JAKARTA — Terus melemahnya harga batu bara Indonesia mulai mengkhawatirkan banyak pihak, terlebih tren pelemahan itu terjadi di tengah rekor tinggi impor emas hitam China.

Harga batu bara anjlok hingga 6 persen ke posisi US$190,25 per ton untuk kontrak Mei 2023 meskipun China sebagai importir terbesar batu bara mengimpor lebih banyak sejak 2020. Harga batu bara yang anjlok tersebut dialami oleh Ice Newcastle coal kontrak Mei, September, dan Oktober 2023. 

Penurunan paling dalam terjadi pada batu bara kontrak September sebesar 6,03 persen ke posisi US$202,20 per ton, sedangkan kontrak April berada di level US$190,75 per ton.

Baca juga: Ketar-Ketir Industri Batu Bara RI Dibayangi Aksi China-Australia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.