Terus Coba Bangkit, 4 Bulan Evergrande Lepas 57.462 Properti

Evergrande, developer papan atas China yang tengah terjerat utang dalam jumlah raksasa, terus mencoba bangkit dan dalam 4 bulan melepas 57.462 unit properti.

M. Syahran W. Lubis

3 Nov 2021 - 17.39
A-
A+
Terus Coba Bangkit, 4 Bulan Evergrande Lepas 57.462 Properti

Salah satu kantor Evergrande. — The Guardian

Bisnis, JAKARTA – Pengembang China yang bermasalah Evergrande mengatakan pada Rabu (3/11/2021) bahwa mereka telah melepas lebih dari 57.462 unit kepada pembeli sepnjang Juli hingga Oktober, dalam upaya terbaru untuk menenangkan kekhawatiran atas krisis likuiditas.

Sebagai salah satu pengembang properti terbesar di China, kekhawatiran seputar gunung utang Evergrande memukul sentimen investor dan mengguncang pasar real estat raksasa negara itu.

Baca Juga: Developer China Berjuang Tak Langgar 3 Garis Merah

Akan tetapi, developer tersebut berusaha untuk menopang kepercayaan dalam beberapa pekan terakhir, termasuk memenuhi pembayaran bunga baru-baru ini yang sempat diprediksi gagal bayar—dan bulan lalu melanjutkan kembali lebih dari 10 proyek yang sempat terhenti.

Pada Rabu ini Evergrande memposting ke media sosial bahwa dari Juli hingga Oktober telah selesai mengirimkan 57.462 properti baru kepada pembeli.

Baca Juga: Bos Evergrande Diminta Pakai Uang Pribadi untuk Bayar Utang    

"Menjamin pengiriman properti adalah prioritas utama Evergrande Group," tambah pernyataan itu, yang juga menyebutkan bahwa properti yang telah selesai dibangun tersebar di 184 proyek berbeda.

Saham Evergrande naik lebih dari 2,5% di Hong Kong pada Rabu sore ini, sebagaimana dilaporkan The Business Times.

Perusahaan itu terjebak dalam lautan kewajiban senilai lebih dari US$300 miliar, tetapi berhasil menghindari default dua kali pada Oktober setelah membayar bunga yang jatuh tempo kepada pemegang obligasi luar negeri.

Baca Juga: Dampak Evergrande, Properti Residensial China Terus Merosot

Krisis telah memicu kemarahan publik yang langka dan protes dari pembeli rumah, pemasok, dan investor yang cemas.

Pengembang jatuh ke dalam krisis setelah Beijing mulai menekan sektor properti kolosal negara itu, yang menurut beberapa perkiraan menyumbang seperempat dari ekonomi, dalam upaya untuk mengendalikan utang yang berlebihan.

Baca Juga: Modern Land China Gagal Bayar Obligasi, Krisis Berikutnya?  

China sekarang tampaknya membatalkan beberapa peraturan tersebut, bagaimanapun, dengan Securities Times melaporkan sebelumnya bahwa bank-bank lokal telah mulai melonggarkan beberapa kontrol kredit pada pembeli rumah dan pengembang setelah pesanan dari bank sentral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Syahran Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.