Bisnis, JAKARTA – Upaya pemerintah untuk membangun konektivitas jalan tol di Pulau Sumatra terus dilakukan. Salah satunya yakni dengan rencana menyuntikkan penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Hutama Karya (Persero) senilai Rp30,56 triliun di tahun depan. PMN itu akan digunakan untuk mempercepat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Tahun ini, Hutama Karya akan menerima PMN senilai Rp23,85 triliun untuk membiayai percepatan penyelesaian pembangunan JTTS. Secara kumulatif Hutama Karya telah mengantongi PMN sebesar Rp52 triliun setelah perusahaan konstruksi pelat merah itu menerima pencairan PMN 2021 sebesar Rp25,2 triliun.
Untuk diketahui, Kementerian BUMN mengajukan PMN sebesar Rp73,26 triliun kepada 10 BUMN pada 2023. Pengajuan PMN ini masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2023.
Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo menjelaskan PMN terbesar akan disalurkan ke PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp30,56 triliun yang dipakai membangun lanjutan JTTS. Nilai PMN Hutama Karya ini lebih rendah dibandingkan pengajuan awal yang sebesar Rp36,78 triliun.