.jpg)
Bisnis, JAKARTA – Pasar modal Indonesia masih cukup positif hingga akhir Januari 2022. Meskipun, indeks harga saham gabungan (IHSG) tengah melemah.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks acuan melemah 1,20 persen dan berakhir di level 6.645,51 sepanjang periode 24-28 Januari 2022. Sedangkan pada periode pekan sebelumnya, IHSG parkir di level 6.726,37.
Seiring gerak indeks acuan yang melemah, kapitalisasi pasar bursa juga turun 1,09 persen menjadi Rp8.371,15 triliun, dari Rp8.463,01 triliun pada penutupan pekan lalu. Menariknya, jumlah transaksi harian justru meningkat.
Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, mengatakan rata-rata volume transaksi harian bursa selama sepekan melonjak hingga 22,41 persen menjadi 21,705 miliar saham dari 17,731 miliar saham pada penutupan pekan lalu.
Rata-rata frekuensi transaksi Bursa juga naik sebesar 2,56 persen menjadi 1.335.673 transaksi pada pekan ini, dari 1.302.330 transaksi selama sepekan yang lalu.
“Peningkatan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 4,75 persen menjadi Rp12,063 triliun dari Rp11,516 triliun pada pekan sebelumnya,” jelasnya, Sabtu (29/1/2022).
Adapun investor asing mencatatkan nilai beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp214,79 miliar pada Jumat (28/1/2022). Sepanjang 2022, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp6,20 triliun.
Lebih lanjut, Yulianto mengatakan ada 3 pencatatan saham perdana dan 1 obligasi di Bursa sepanjang pekan ini. Dengan begitu, ada 5 saham IPO dan 4 obligasi baru sepanjang Januari 2022.
Pencatatan pertama pada pekan ini dimulai oleh listing saham PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) pada Selasa (25/1). ASLC merupakan perusahaan tercatat ke-3 yang tercatat di BEI pada tahun 2022.
Pada Rabu (26/1/2022), saham PT Net Visi Media Tbk (NETV) resmi tercatat di Papan Pengembangan BEI. NETV merupakan perusahaan tercatat ke-4 yang tercatat di BEI pada tahun 2022.
Menutup pekan ini, tepatnya pada Jumat (28/1/2022), saham dan waran PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk. (BAUT) resmi tercatat di Papan Pengembangan BEI. BAUT merupakan perusahaan tercatat ke-5 yang tercatat di BEI pada tahun 2022.
BAUT bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Retailing. Adapun Industri BAUT mencakup Specialty Retail dengan sub industri Home Improvement Retail.
Di sisi lain, terdapat penerbitan obligasi pada Kamis (27/1/2022), yaitu Obligasi Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1,5 triliun.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi tersebut adalah idA (Single A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.