Bisnis, JAKARTA – Langkah pemerintah menaikkan harga BBM pada awal September sempat menimbulkan respons negatif masyarakat. Namun, setelah tiga pekan berjalan, sentiment negatif dari masyarakat dinilai telah menurun. Sebelumnya, secara umum, persepsi masyarakat terhadap perekonomian berada di zona negatif.
Hal itu terjadi setelah pemerintahan Presiden Jokowi memutuskan untuk menaikkan harga BBM pada 3 September 2022 diketahui, keputusan menaikkan harga BBM selain sempat diwarnai kabar yang simpang siur juga memicu aksi unjuk rasa.
Di antaranya, aksi unjuk rasa digelar kaum buruh yang mengkhawatirkan daya beli mereka anjlok sebagai dampak kenaikan harga BBM.
Sementara itu, pemerintah menyiapkan bantalan sosial mulai dari bantuan subsidi upah, bantuan langsung tunai, hingga bantuan sosial melalui pemerintah daerah untuk mensubsidi biaya transportasi publik.