Free

Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya untuk Prabowo

Kehadiran kereta cepat hingga ke Surabaya sudah pasti akan memangkas waktu tempuh masyarakat. Hal ini juga akan meningkatkan interkonektivitas antarkota pada jalur kereta cepat.

Lorenzo Anugrah Mahardhika

25 Apr 2024 - 13.53
A-
A+
Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya untuk Prabowo

Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau WHOOSH. Bisnis/Rahman.

Bisnis, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berencana membentuk tim untuk proyek perpanjangan jalur Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Kelompok itu dibuat bukan tanpa alasan.

Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi mengatakan bahwa pembentukan tim bertujuan untuk membantu kelanjutan dan kelancaran proyek. Harapannya, bisa terus berjalan saat terjadi pergantian pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Diskusi terkait pembentukan tim ini juga telah berlangsung. Rencananya, tim proyek perpanjangan jalur kereta cepat ke Surabaya akan melibatkan sejumlah instansi dan lembaga terkait.

Baca juga: Penantian Panjang Proyek MRT Bundaran HI-Kota

Meski demikian, Jodi belum memperinci secara detail instansi-instansi mana yang akan disertakan dalam tim tersebut.

"Timnya ini ada dari Kemenko Marves, Kementerian Perhubungan, kemudian ada KAI juga dilibatkan, dan lainnya," kata Jodi saat ditemui di Gedung Kemenko Marves, Jakarta pada Rabu (24/4/2024).

Jodi menjelaskan bahwa sejak mulai beroperasi pada Oktober 2023 lalu, dampak positif dari beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Indonesia sudah dapat dirasakan. Efek tersebut akan semakin terasa jika nantinya perpanjangan jalur ke Surabaya terealisasi.

Dia mengatakan, kehadiran kereta cepat hingga ke Surabaya sudah pasti akan memangkas waktu tempuh masyarakat. Hal ini juga akan meningkatkan interkonektivitas antarkota pada jalur kereta cepat.

 

 

Jodi melanjutkan, kereta cepat juga akan mengurangi kepadatan lalu lintas kendaraan roda empat sehingga akan turut menurunkan beban transportasi di jalan darat.

"Dengan pembentukan tim itu, Pak Luhut istilahnya sudah paving the way supaya pemerintahan berikutnya bisa melanjutkan program perpanjangan kereta api cepat sampai Surabaya," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak percepatan studi kelayakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. 

Baca juga: Luhut Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ternyata Ini Alasannya

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi usai Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan dari Menlu China Wang Yi di Istana Merdeka, Jakarta pada pekan lalu. 

Dia juga menekankan bahwa Jokowi turut membahas mengenai masalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau WHOOSH serta mendorong adanya alih teknologi.

"Bapak Presiden [Jokowi] menilai perlu adanya percepatan penyelesaian studi kelayakan untuk perpanjangan trase [Kereta Cepat] ke Surabaya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Jaffry Prabu Prakoso
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.