Bisnis, JAKARTA — Setelah kemarin berhasil kembali memecahkan rekor baru di level 6.723,39, indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (23/11) berbalik melemah seiring dengan aksi profit taking yang banyak dilakukan investor.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG terpantau turun 0,68% atau 45,51 poin hari ini dan meninggalkan level 6.700-an menuju 6.677,88. Sepanjang hari, IHSG bertahan di zona merah dengan kecenderungan terus menurun.
IHSG memang sempat menguat ke level 6.732,9 pada pagi hari yang merupakan rekor baru intraday, tetapi hanya bertahan sebentar sebelum terperosok ke zona merah. Level terendah yang dicapai IHSG hari ini yakni 6.662,54.
Sebanyak 177 emiten menguat hari ini, sedangkan 349 emiten melemah dan 142 lainnya tidak berubah. Total transaksi mencapai Rp14,9 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,3 juta kali.
Saat IHSG melemah, saham PT Karya Bersama Anugera Tbk. (KBAG) justru menjulang 22,09 persen menjadi Rp105. Selanjutnya saham PT Tanah Laut Tbk. (INDX) naik 20,18 persen menjadi Rp131. Saham PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) tak ketinggalan dengan penguatan 10,14 persen menjadi Rp1.140.
Di sepanjang hari perdagangan, investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp92,75 miliar. Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menjadi salah satu yang paling banyak diincar asing dengan net buy Rp62,64 miliar. Harga saham TBIG menguat 4,91 persen menjadi Rp2.990.
Selanjutnya, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. juga banyak dibeli investor asing senilai Rp61,79 miliar. Namun, harga TLKM ditutup tak bergerak pada level Rp3.800. Ada juga PT Astra International Tbk. (ASII) yang dibeli sebanyak Rp57,7 miliar, dan berhasil menguat tipis 0,81% ke Rp6.250.
BISNIS-27
Sementara itu, indeks Bisnis-27 juga menutup perdagangan di teritori negatif hari ini seiring dengan laju pergerakan IHSG. Indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dan Bursa tersebut mengakhiri lajunya di level 516,83, turun 0,81 persen atau 4,21 poin.
Sepanjang perdagangan, indeks Bisnis-27 bergerak di rentang 516,03 hingga tertinggi di level 521,52.
Di antara 27 anggota konstituen indeks, mayoritas saham yaitu sebanyak 16 saham pada penutupan perdagangan hari ini terpantau melemah, tujuh saham lain menahan pelemahan alias menguat, dan empat saham lainnya tidak berubah dari posisi sebelumnya.
Dari 16 saham yang melemah, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) memimpin pelemahan indeks Bisnis-27 dengan terkoreksi sebesar 4,21 persen atau 55 poin ke level Rp1.250.
Selanjutnya saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) turut melemah 4,20 persen atau 375 poin ke posisi Rp8.550. Berikutnya saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang turun 3,47 persen ke posisi Rp3.620.
Selain itu, juga ada saham BMRI yang turun 2,72 persen, BBNI turun 2,44 persen, INTP turun 2,36 persen, dan JPFA yang turun 1,78 persen.
Sementara itu, tujuh saham yang menahan pelemahan indeks Bisnis-27 pada hari ini dipimpin oleh terapresiasinya saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) sebesar 3,96 persen atau 65 poin ke posisi Rp1.705.
Selanjutnya saham BRPT uga terpantau naik sebesar 2,93 persen, PTBA naik 1,54 persen, ANTM naik 1,27 persen, dan ASII naik 0,81.
Adapun sisanya empat saham di dalam indeks Bisnis-27, ditutup stagnan. Saham tersebut adalah BBCA di posisi 7.475, TLKM di posisi 3.800, INKP di posisi 8.600 dan TPIA di posisi 7.175.