Tingkatkan Volume Angkutan Barang, KAI Lakukan Kolaborasi

KAI memproyeksikan volume angkutan barang pada semester II/2021 sebesar 28,2 juta ton, naik 19,3 persen dibanding realisasi semester I/2021 sebesar 23,6 juta ton.

Zufrizal
27 Agt 2021 - 16.14
A-
A+
Tingkatkan Volume Angkutan Barang, KAI Lakukan Kolaborasi

Kereta barang milik PT Kereta Api Indonesia./Antara

Bisnis, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkolaborasi den dengan berbagai pihak untuk semakin meningkatkan kinerja angkutan barang.

Oleh karena itu, perseroan menargetkan volume angkutan barang pada semester II/2021 terus meningkat hingga 19,3 persen.

VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus mengatakan bahwa pada sejak 1 Juli 2021—25 Agustus 2021, KAI telah mengangkut 8,17 juta ton barang. Komoditas yang diangkut yaitu batu bara, semen, peti kemas, BBM, perkebunan, retail, dan lainnya.

"Kami memproyeksikan volume angkutan barang pada semester II/2021 adalah sebesar 28,2 juta ton, naik 19,3 persen dibanding realisasi semester I/2021 yaitu 23,6 juta ton," ujarnya, Jumat (27/8/2021).

Demi mencapai target tersebut, dia menuturkan bahwa KAI tetap melakukan komunikasi dan hubungan secara intens dengan para mitra agar penanganan angkutan barang/logistik tetap dapat ditangani dengan baik walaupun ada pembatasan aktivitas orang selama pandemi.

Selain itu, kata Joni, KAI juga terus mencari rute dan mitra baru yang potensial. KAI juga secara berkelanjutan melakukan perbaikan dan peremajaan prasarana seperti keandalan rel dan persinyalan agar dapat melayani KA Barang dengan optimal.

Pada awal semester II ini, tuturnya, KAI terus melakukan dengan berbagai pihak untuk semakin meningkatkan kinerja.

Beberapa kolaborasi yang dimaksud, ujar Joni, adalah penandatanganan pokok-pokok perjanjian (heads of agreement/HoA) tentang Kerja Sama Penyediaan Solusi Energi Berbasis Gas Bumi dan Transportasi/Logistik Berbasis Kereta Api antara KAI dan PGN pada 23 Juli 2021.

Pada 19 Agustus 2021, KAI bersama PLN dan PTBA juga menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Strategis BUMN Pengaman Rantai Pasokan untuk Ketahanan Ketenagalistrikan Nasional.

Sebelumnya, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo juga menyebut bahwa optimasi pendapatan dari sektor nonangkutan dilakukan dengan menggenjot sektor aset dan angkutan barang merupakan bagian dari langkah strategis perseroan menjaga kesehatan keuangan di masa pandemi Covid-19.

Didiek menargetkan pendapatan KAI sebesar Rp44,6 triliun pada 2024. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari pendapatan pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.

Dia telah menyusun rencana investasi, salah satunya menitikberatkan layanan angkutan barang pada angkutan batu bara sehingga investasi yang dilakukan adalah penyempurnaan track di Sumatra Selatan dan pembangunan beberapa double track di Prabumulih ke arah Tarahan.

"Pada tahun ini angkutan barang kami targetkan tumbuh 26 persen dibandingkan dengan 2020. Jadi kalau 2019 kereta api bisa mengangkut 47,6 juta ton setahun, pada 2020 mengalami penurunan 5 persen, pada 2021 kami menaikkan volume ini menjadi 26 persen," katanya beberapa waktu lalu. (Rahmi Yati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.