Tips bagi Pengusaha Pemula, Simak Rincian Modal Usaha Laundry

Padatnya aktivitas masyarakat hingga perkembangan industri fesyen yang menuntut seseorang tampil bersih dan rapi, turut mendorong potensi bisnis cuci pakaian atau laundry.

Dewi Andriani

25 Jan 2022 - 17.30
A-
A+
Tips bagi Pengusaha Pemula, Simak Rincian Modal Usaha Laundry

Pengunjung melihat-lihat berbagai produk dan teknologi kebersihan yang dipamerkan pada Expo Clean and Laundry 2017 di Jakarta, Kamis (23/3). Pameran tersebut diikuti 250 pelaku industri dari dalam dan luar negeri sebagai bagian dari kampanye menciptakan lingkungan dan sanitasi yang bersih dan layak. Foto: JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya

Bisnis, JAKARTA — Bisnis laundry menjadi salah satu pilihan yang baik terutama bagi pengusaha pemula, mengingat prospeknya yang tak pernah padam khususnya di kota-kota besar.

Padatnya aktivitas masyarakat hingga perkembangan industri fesyen yang menuntut seseorang tampil bersih dan rapi, turut mendorong potensi bisnis cuci pakaian ini.

Hanya saja, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memulai menjalankan bisnis ini.

Paling tidak, segera luangkanlah waktu untuk merencanakan dan mengatur bisnis Anda dengan saluran yang tepat. Hal ini membantu Anda untuk mencapai kesuksesan.

Seperti dikutip dari Bisnis.com yang dilansir dari Nerdwallet, terdapat 10 tahapan yang perlu Anda perhatikan dalam memulai bisnis laundry.

 

1. Tentukan bisnis laundry seperti apa yang ingin Anda mulai

Terdapat beberapa opsi yang dapat menjadi pilihan Anda. Anda dapat membuka bisnis laundry di apartemen atau membiarkan konsumen untuk masuk dan mencuci pakaian mereka dengan mesin Anda dan mengambil sendiri atau Anda akan mengantarnya, dan yang terakhir adalah membeli waralaba laundry.

Untuk menentukan yang terbaik, Anda dapat melakukan survei terhadap penduduk lokal atau apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat.

 

2. Tentukan nama bisnis

Pikirkanlah nama yang menarik, pintar, dan mudah diingat. Pastikan nama tersebut juga menggambarkan bisnis Anda. Anda juga bisa melihat ketersediaan nama bisnis dan mendaftarkannya. Namun untuk membangun bisnis pada awal mula, hal ini masih bersifat opsional.

 

3. Pilih badan usaha

Anda harus menentukan entitas bisnis yang Anda pilih untuk menyusun bisnis Anda secara legal. Memilih entitas bisnis yang tepat sangat penting, karena ini akan memengaruhi cara Anda membayar pajak dan menghadapi risiko lainnya.

Anda dapat berkonsultasi dengan pengacara bisnis atau profesional pajak untuk memandu Anda.



Pekerja menata pakaian kotor yang akan dicuci di salah satu usaha jasa pencucian pakaian atau laundry di Medan, Sumatra Utara, Rabu (2/1/2019)./ANTARA-Septianda Perdana


 

4. Tuliskan rencana bisnis

Tuliskan rencana bisnis Anda dengan terperinci. Hal ini meliputi ringkasan dan informasi tentang jenis bisnis yang ingin Anda mulai, struktur, analisis pasar, keuangan, dan apakah Anda akan mencari dana tambahan atau tidak, serta proyeksi kapan Anda benar-benar akan mulai menghasilkan uang

 

5. Daftarkan bisnis Anda dan dapatkan EIN

Ada baiknya juga bagi sebagian besar bisnis untuk mengajukan nomor identifikasi pemberi kerja atau EIN. Nomor ini berguna untuk bisnis saat mengajukan rekening bank, mengajukan pajak, dan banyak lagi. Kadang-kadang disebut sebagai nomor ID pajak bisnis. Hal ini menjadi wajib jika Anda akan mempekerjakan karyawan.

 

6. Dapatkan izin dan lisensi yang tepat

Lisensi dan izin yang Anda perlukan untuk menjalankan bisnis laundry akan bervariasi tergantung dengan lokasi Anda. Secara keseluruhan, Anda dapat berkonsultasi dengan pengacara bisnis untuk menentukan langkah yang tepat.

 

7. Temukan lokasi

Pastikan Anda memilih lokasi yang tepat. Anda dapat mengecek bagaimana mengenai sambungan pipa dan saluran air khusus, keamanan, tempat-tempat strategis, ataupun dari jarak lokasi dengan bisnis laundry lainnya. Selain itu, semakin dekat dengan pelanggan maka juga akan semakin lebih baik.

 

8. Dapatkan peralatan yang tepat

Pastikan Anda membeli peralatan yang tepat dengan jumlah yang tepat. Anda juga perlu memikirkan tentang ukurannya, dispenser sabun dan bahkan kamera keamanan dan sistem pembayarannya.

 

9. Buka rekening bank bisnis

Pastikan Anda telah menyiapkan akun keuangan bisnis Anda. Hal ini untuk memisahkan uang bisnis dengan uang pribadi Anda. Hal ini dapat membantu untuk menyederhanakan pajak Anda, melindungi aset pribadi Anda ataupun dapat membantu Anda meningkatkan skor kredit bisnis Anda dalam memenuhi syarat opsi pendanaan Anda.



Pengunjung melihat-lihat berbagai produk dan teknologi kebersihan yang dipamerkan pada Expo Clean and Laundry 2017 di Jakarta, Kamis (23/3). Pameran tersebut diikuti 250 pelaku industri dari dalam dan luar negeri sebagai bagian dari kampanye menciptakan lingkungan dan sanitasi yang bersih dan layak.   Foto:  JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya


 

10. Pasarkan bisnis Anda

Pasarkan bisnis Anda di sekitar area yang sering dikunjungi target pelanggan Anda. Jika sebagian besar pelanggan Anda adalah mahasiswa, Anda mungkin ingin membagikan brosur di kedai kopi atau bar kampus yang populer.

Anda juga dapat mempraktikan SEO dalam bisnis Anda dan pastikan bisnis Anda mudah ditemukan secara online. Pastikan Anda juga mencantumkan jam buka, alamat dan informasi kontak.

Anda juga perlu memikirkan cara untuk mempertahankan pelanggan, seperti menawarkan wifi gratis, memasang televisi, dan lainnya agar pelanggan tidak bosan menunggu cuciannya selesai.

 

Bagi Anda yang tertarik membuka usaha laundry melalui waralaba atau kemitraan yang banyak ditawarkan oleh para pelaku usaha, salah satu jaringan waralaba yang sudah berpengalaman puluhan tahun dalam bisnis laundry, yakni Melia Laundry & Drycleaning bisa menjadi pilihan Anda.

Seperti dikutip hypeabis.id, untuk membuka workshop Melia Laundry, Anda harus menyediakan investasi sebesar Rp650 juta yang terdiri atas biaya franchise fee Rp150 juta serta mesin dan peralatan Rp500 juta, di luar PPN dan sewa tempat.

Meski investasi awal terbilang cukup besar, tetapi dengan peluang usaha yang terbuka luas, franchisee bisa mendapatkan omzet rata-rata sebesar Rp350 juta dengan asumsi balik modal sekitar 2 tahun.

Sementara itu, bagi yang ingin membuka counter atau agen, maka investasi yang dibutuhkan lebih sedikit, yakni sekitar Rp25 juta sampai Rp35 juta, sudah termasuk franchise fee 3 tahun, sewa tempat, dan biaya renovasi. Asumsi BEP untuk para agen di counter sekitar 1 tahun dengan rata-rata total omzet per bulan mencapai Rp40 juta hingga Rp50 juta.

Ada berbagai keuntungan yang didapatkan para mitra saat menjalankan bisnis waralaba Melia Laundry. Pertama, sebagai perusahaan yang sudah berpengalaman lebih dari 24 tahun sekaligus menjadi pelopor franchise laundry di Indonesia, para mitra akan mendapatkan jaminan kepercayaan dari customer karena branding yang sudah kuat.

Kedua, Melia Laundry merupakan pusat perawatan pakaian terpadu yang dapat mencucikan segala jenis cucian. Ketiga, adanya dukungan dan bimbingan usaha yang profesional dan terintegrasi serta tim operasional yang siap menjamin kelancaran bisnis.

Keempat, dukungan promosi dan publikasi yang terprogram termasuk dukungan marketing yang kuat didukung sistem informasi teknologi yang sudah terintegrasi. (Jessica Gabriela Soehandoko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.