Bisnis, JAKARTA – Pemerintah tengah berupaya agar proyek Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Getaci) sepanjang 206,65 Kilometer (Km) segera konstruksi.
Hingga saat ini, konstruksi tol Getaci belum dilakukan. Jadwal konstruksi tersebut mundur dari rencana awal yang seharusnya mulai dibangun pada akhir tahun lalu kemudian ditargetkan pada kuartal II tahun ini. Konstruksi tol Getaci yang molor dikarenakan pemerintah bakal menggelar tender ulang proyek tol Getaci pada semester kedua tahun ini. Hal ini dikarenakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berencana untuk keluar dari konsorsium PT Jasa Marga Gede Bage Cilacap (PT JGC) dalam pembangunan ruas tol Getaci.
Padahal, Tol Getaci ditargetkan selesai pada 2024 untuk tahap pertama dan ditargetkan secara keseluruhan dapat beroperasi pada 2029. Pembangunan Tol Getaci diperkirakan akan menghabiskan biaya investasi sebesar Rp56,20 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun yang terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Proyek jalan Tol Getaci digadang-gadang akan menjadi tol terpanjang di Indonesia ini menghubungkan dua provinsi yakni Jawa Barat (Jabar) sepanjang 171,40 Km dan Jawa Tengah (Jateng) sepanjang 35,25 Km.Tol Getaci menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden No. 109/2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.